Bea Cukai Berbagi Kabar Baik Soal Penerimaan Negara dari Kepabeanan, Alhamdulillah

Senin, 20 Maret 2023 – 23:09 WIB
Penerimaan kepabeanan dan cukai per Februari 2023 mencapai sebesar Rp 53,27 triliun atau 17,57 persen dari APBN 2023. Foto: ilustrasi/dokumentasi bea cukai

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana mengatakan Bea Cukai turut berkontribusi pada APBN melalui pendapatan negara, berupa bea masuk, bea keluar, dan cukai.

Penerimaan kepabeanan dan cukai masih menunjukkan kinerja yang terjaga baik, meskipun terdapat penurunan.

Hatta menyebutkan penerimaan bea masuk tumbuh 15,6 persen didukung faktor peningkatan kurs dolar dan penerimaan komoditas utama yang tumbuh.

BACA JUGA: Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Barang Terlarang di Bandara Soetta, Begini Modus Pelaku

Kinerja cukai menunjukkan tren sedikit menurun, tetapi tetap terjaga akibat penurunan pita cukai Desember 2022 yang berhasil mengumpulkan Rp 42,27 triliun atau turun 0,01 persen (yoy).

Adapun untuk penerimaan bea keluar mengalami perlambatan dengan mengumpulkan Rp 2,04 triliun atau turun tipis 69,01 persen (yoy), karena penurunan ekspor komoditas mineral dan tambang.

BACA JUGA: Ini Alasan Bea Cukai Berikan Fasilitas Penyelenggaraan Panas Bumi, Ternyata...

"Meski melambat, tetapi dapat kami pastikan penerimaan kepabeanan dan cukai masih on the track," kata Hatta melalui keterangan yang diterima, Senin (20/3).

Di samping mendukung APBN, menurut Hatta, Bea Cukai juga memastikan bahwa kinerja pengawasan dalam melindungi masyarakat dan industri dalam negeri tetap berjalan optimal.

Hingga Februari 2023, Bea Cukai menindak 6.220 kasus pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai, dengan perkiraan nilai barang hasil penindakan sebesar Rp 2,6 triliun.

Penindakan terbesar (68,2 persen) dilakukan terhadap hasil tembakau atau rokok dengan nilai Rp 147,6 miliar.

"Bea Cukai akan terus berupaya menjalankan tugas dan fungsi sebagai community protector dan industrial facilitator dengan optimal," tegasnya.

Hatta menyampaikan Bea Cukai mengapresiasi kontribusi yang telah diberikan masyarakat.

Diharapkan dukungan masyarakat untuk kinerja APBN yang baik di 2023 akan terus mengalir agar APBN tetap solid menjaga pemulihan dan momentum transformasi ekonomi.

Sebagai informasi, meski dibayangi kondisi ekonomi global masih yang masih tidak menentu, prospek ekonomi domestik masih kuat.

Kinerja APBN hingga Februari 2023 tetap terjaga baik dengan tumbuhnya pendapatan negara dan belanja negara sebesar 38,7 persen dan 9,4 persen (yoy).

Kinerja belanja APBN menunjukkan hasil yang baik dengan fokus memberikan manfaat kepada masyarakat.

Manfaat tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat melalui belanja prioritas dan perlindungan sosial oleh pemerintah, seperti belanja kesehatan, ketahanan pangan, perlindungan sosial, pembayaran manfaat pensiun, subsidi energi dan nonenergi, dan program kartu prakerja.

Selain tren belanja yang positif, surplus APBN per Februari 2023 juga didukung oleh kinerja pendapatan yang masih kuat.

Salah satunya dari penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp 53,27 triliun atau 17,57 persen dari APBN. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler