Bea Cukai Berkontribusi Tingkatkan Penerimaan Negara lewat Kepabeanan dan Pajak

Selasa, 29 Maret 2022 – 23:30 WIB
Bea Cukai ikut berkontribusi dalam meningkatkan penerimaan negara melalui kepabeanan dan cukai. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia telah berhasil mengembalikan kapasitas ekonomi ke level prapandemi.

Optimisme ini berlanjut dengan APBN sebagai instrumen fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan pemerataan ekonomi.

BACA JUGA: Bersinergi dengan Kejagung, Bea Cukai Siap Berantas Produk Impor Ilegal

Kemudian, dapat diandalkan menjadi alat pertahanan negara atas berbagai tekanan dinamika kondisi dunia, baik dari sisi ekonomi maupun dampak konflik geopolitik yang sedang terjadi.

Pemerintah terus memberikan dukungan terhadap pemulihan ekonomi dan reformasi struktural.

BACA JUGA: Lihat Langkah Nyata Bea Cukai untuk Dorong Ekspor Produk UMKM

APBN akan tetap responsif, fleksibel, dan antisipatif dalam menghadapi ketidakpastian.

Setelah mencatatkan kinerja positif pada 2021, kinerja APBN 2022 menunjukkan tren penguatan seiring dengan peningkatan penerimaan negara dari perpajakan.

BACA JUGA: Ini Yang Dilakukan Bea Cukai untuk Memastikan Harga Eceran Rokok Sesuai

Capaian realisasi penerimaan perpajakan tersebut, salah satunya, bersumber dari penerimaan kepabeanan dan cukai yang didukung penerimaan bea masuk, bea keluar, dan cukai.

Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai Nirwala Dwi Heryanto pada Selasa (29/3) mengatakan, ada peningkatan kinerja ekspor dan impor dalam 21 bulan berturut-turut.

Jadi, hal ini memengaruhi realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai.

"Data per Januari 2022 menunjukkan adanya pertumbuhan penerimaan 99,41 persen (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah pemulihan ekonomi dunia di masa pandemi," ujarnya.

Nirwala menjelaskan, capaian penerimaan kepabeanan dan cukai yang positif dan tumbuh signifikan di semua komponennya didorong oleh optimalisasi tugas dan fungsi Bea Cukai. 

"Dalam mewujudkan realisasi APBN, Bea Cukai mengoptimalkan pelaksanaan empat tugas dan fungsi, yaitu mengumpulkan penerimaan negara, melindungi masyarakat, memfasilitasi perdagangan, dan mengasistensi industri dalam negeri,'' ujarnya.

Hal tersebut mendasari rencana kerja Bea Cukai pada 2022 yang fokus pada tiga hal, yaitu pengelolaan fiskal yang sehat, perlindungan masyarakat, dan penerimaan negara yang optimal.

Nirwala menyatakan, dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya untuk mewujudkan realisasi positif APBN 2022, Bea Cukai tak dapat bekerja sendiri.

"Pemerintah membutuhkan dukungan dan kontribusi masyarakat dan stakeholder untuk kelancaran realisasi,'' ujarnya.

Salah satu upaya Bea Cukai dalam membangun gerakan sadar APBN di tengah masyarakat adalah kegiatan APBN Week pada 21-25 Februari 2022.

Di ajang tersebut, pihaknya mengajak masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa, untuk mendukung dampak positif realisasi pelaksanaan APBN.

Menurut Nirwala, dengan mengenal lebih jauh APBN, masyarakat menyadari bahwa manfaat APBN begitu lekat dengan kehidupan sehari-hari.

''Misalnya, pengendalian Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi, program perlindungan sosial untuk pemulihan ekonomi,'' tandasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler