Bea Cukai Bina Pelaku IKM dan UMKM Merambah Pasar Internasional

Selasa, 20 April 2021 – 20:52 WIB
Petugas Bea Cukai sedang mendata produk ekspor hasil IKM. Foto: Humas Bea Cukai.

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai di berbagai daerah gencar mengadakan sosialisasi dan pelatihan terkait prosedur ekspor demi membantu pelaku IKM-UMKM bersaing di pasar internasional.

Kegiatan itu juga salah satu upaya Bea Cukai dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN).

BACA JUGA: Dorong Pemulihan Pariwisata, Bea Cukai Beri Izin Toko Bebas Bea di Jateng

Plt Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai M Hatta Wardhana menyampaikan institusinya siap mendukung pemerintah memulihkan perekonomian nasional.

Untuk mewujudkan hal itu, Bea Cukai di Jambi, Cilacap dan Pantoloan telah mengadakan sosialisasi dan pelatihan terkait prosedur ekspor.

BACA JUGA: Ibu Muda Bernama Dilla Tewas Overdosis, Oknum Polisi Ini Jadi Tersangka

Di Jambi, Bea Cukai mengadakan klinik ekspor di Kantor Bantu Pelayanan Kuala Tungkal demi menggenjot produk UKM khususnya dari sektor pertanian dan perikanan bisa menembus pasar internasional.

Kegiatan itu diadakan Bea Cukai Jambi bersama Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, serta Badan Karantina Pertanian Jambi.

BACA JUGA: Ditangkap di Hotel, AM dan A Ternyata Jalankan Bisnis Begituan, Ya Ampun

Menurut Hatta, melalui program klinik ekspor itu Bea Cukai memberikan asistensi kepada masyarakat, demi meningkatkan kualitas produk dan aturan terkait tata laksana ekspor menuju pasar global.

Sementara itu, Bea Cukai Cilacap juga mengadakan sosialisasi dan pelatihan terkait prosedur ekspor bertajuk forum sambung rasa dengan mengusung tema menuju UMKM berani ekspor mandiri.

Diketahui, potensi ekspor di wilayah Cilacap dan Kebumen terhitung besar, namun masih terdapat kendala mulai ketersediaan bahan baku, kualitas bahan baku, persyaratan yang harus dipenuhi, hingga masalah pembayaran.

"Saya berharap, walaupun kecil semakin lama akan menjadi besar, tidak tiba-tiba menjadi besar. Kami akan berusaha semaksimal mungkin membantu pelaku usaha untuk bisa melakukan ekspor,“ tambah Hatta.

Tidak ketinggalan, Bea Cukai Pantoloan, Sulawesi Tengah (Sulteng) juga memberikan pelatihan kepada eksportir baru. Dalam kegiatan ini, mereka diberi bimbingan terkait langkah-langkah instalasi modul pemberitahuan ekspor barang (PEB).

Diharapkan para eksportir baru dapat segera merealisasikan kegiatan ekspornya, hingga dapat diikuti oleh pelaku usaha lainnya. Mengingat Provinsi Sulteng merupakan salah satu daerah yang kaya akan rempah-rempah dan hasil bumi seperti kelapa, kopra, durian, lada, pala, kemiri, biji kakao, bawang merah, serta berbagai macam hasil bumi lainnya.

“Diharapkan kegiatan ini dapat menambah wawasan dan motivasi kepada pelaku usaha IKM-UMKM, sehingga usahanya dapat berkembang dan merambah ke dunia internasional,” kata Hatta. (*/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bea Cukai   Ditjen Bea Cukai   ekspor   IKM   UMKM  

Terpopuler