Bea Cukai Cilacap Dukung UMKM Ekspor Lewat Pendampingan dan Peningkatan SDM

Rabu, 19 Juni 2024 – 11:57 WIB
Bea Cukai Cilacap mendukung keberlanjutan UMKM dalam melakukan ekspor dengan melakukan pendampingan dan peningkatan SDM. Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, CILACAP - Bea Cukai sesuai dengan fungsinya sebagai industrial assistance mendukung keberlanjutan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam melakukan ekspor.

Seperti yang dilakukan Bea Cukai Cilacap pada Kamis (13/6) dengan mengunjungi sektor pengolahan ikan, yaitu PT Hasil Melimpah Cilacap (HMC) dan PT Tarzan Seafood Internasional.

BACA JUGA: UMKM Binaan Bea Cukai Pontianak Sukses Ekspor Perdana Bajakah ke Taiwan

Pemeriksa Bea dan Cukai Pertama pada Bea Cukai Cilacap sekaligus salah satu tim program Klinik Ekspor Iwan Yustiadianto mengatakan kunjungan tersebut bertujuan memantau perkembangan dan kontinuitas ekspor.

“Kami ingin melihat perkembangan yang terjadi sejauh ini, dan jika ada kendala harap disampaikan," kata Iwan Yustiadianto dalam keterangan resminya, Rabu (19/6).

BACA JUGA: Westlife Sukses Gelar Konser di Yogyakarta, Ini Dukungan yang Diberikan Bea Cukai

Pasalnya, PT HMC secara perdana telah mengekspor 28 ton ikan layur beku dan melanjutkannya sebanyak 30 kali ekspor ke Tiongkok pada 2023 lalu.

Tahun ini, ekspor baru dilakukan pada Mei setelah enam bulan vakum dikarenakan kurangnya hasil tangkapan.

BACA JUGA: Penjelasan Bea Cukai Soal Aturan Baru Rush Handling, Ada Penambahan Kategori Barang Impor

Sementara itu, PT Tarzan Seafood Internasional yang juga merupakan unit pengolahan ikan layur masih memproses perizinan di negara tujuan ekspor.

Direktur PT Tarzan Seafood Internasional Rodry mengatakan akan segera mengekspor setelah perizinan lengkap.

Di sisi lain, Bea Cukai menyoroti pentingnya kesadaran dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam menjaga kontinuitas ekspor UMKM.

"Kami ingin memastikan pelaku UMKM dapat memiliki akses yang mudah terkait ekspor dan kami siap membantu jika terdapat kendala," ujar Iwan.

Direktur Sekoci Indonesia Iman menyampaikan keluhannya saat dikunjungi petugas Bea Cukai pada Rabu (12/6).

Menurut Imam, ketidaksesuaian kondisi barang yang dikirim menyebabkan kerugian dan menghentikan sementara kegiatan ekspor mereka.

"Permasalahan utama justru ada pada SDM kita yang kurang mumpuni untuk mencapai kualitas yang bagus," ungkap Iman.

Meski sempat berhenti sementara, Sekoci Indonesia kini bangkit dengan sistem manajemen baru.

"Berkaca dari kesalahan sebelumnya, kami akan meningkatkan pengawasan kualitas produk dan berencana kembali melakukan ekspor dalam waktu dekat," ujar Iman. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler