Bea Cukai dan LPEI Bidik Ekspor Tenun dari Gresik

Rabu, 03 November 2021 – 21:45 WIB
Bea Cukai mengoptimalkan ekspor produk unggulan di daerah melalui sosialisasi hingga asistensi. Foto: Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai mengoptimalkan ekspor produk unggulan di daerah melalui sosialisasi hingga asistensi.

Bea Cukai turut hadir dalam acara peresmian Desa Devisa Tenun Gresik yang diselenggarakan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank.

BACA JUGA: Bea Cukai Ungkap Penyelundupan Sabu-sabu dan Tembakau Sintentis di Daerah Ini

Desa Devisa merupakan program pendampingan berbasis pengembangan masyarakat atau komunitas yang digagas LPEI.

Direktur Eksekutif LPEI James Rompas mengatakan pihaknya memberi kesempatan bagi wilayah yang memiliki produk unggulan berorientasi ekspor.

BACA JUGA: Bea Cukai Kediri dan Pemda Berkolaborasi Menekan Peredaran Rokok Ilegal

James menyatakan kurang lebih 1.500 penenun tergabung dalam kelompok penenun Wedani.

Komoditi unggulan desa tersebut adalah hasil tenun dari alat asli bukan mesin yang mampu menghasilkan variasi corak.

Hasil karya pengrajin mengedepankan kearifan penduduk asli dan unsur budaya setempat.

Desa Devisa Wedani ini menambah jumlah total desa binaan LPEI hingga saat ini sebanyak 23 desa devisa.

“Melalui program Desa Devisa Tenun Gresik, LPEI, Bea Cukai, pemda, koperasi, dan seluruh instansi terkait bersinergi memberikan dukungan untuk penenun melalui program pembinaan yang terintegrasi, sehingga tercipta pengembangan kapasitas dan daya saing produk unggulan ekspor,” ujar James.

Direktur Fasilitas Kepabeanan Bea Cukai Untung Basuki mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung setiap usaha di dalam mendorong ekspor.

"Tidak hanya ada perusahaan besar tetapi terhadap pengusaha UMKM yang berorientasi ekspor," ungkapnya.

Untung menyebut UMKM di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa, perlu kerja sama dan sinergi untuk mengatasi permasalahan ekspor terkait pasar, produk dan pembiayaan.

"Bea Cukai hadir mendukung sepenuhnya melalui Klinik Ekspor Gresik untuk memfasilitasi kegiatan ekspor tenun UMKM Desa Wedani ini,” tambahnya.

Ketua Koperasi Produsen Wedani Giri Nata mengatakan pembuatan sarung tenun merupakan warisan budaya yang diwariskan secara turun temurun dan menjadi mata pencaharian masyarakat.

“Tim Klinik Ekspor Bea Cukai Gresik, Diskoperindag dan asosiasi GENK mendorong untuk berani ekspor langsung tanpa melalui pihak ketiga dan dibantu pendirian badan hukum koperasi yang diberi nama Koperasi Wedani Giri Nata serta diperkenalkan dengan LPEI,” tambah Giri Nata.

Bea Cukai juga melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara LPEI dengan Koperasi Wedani Giri Nata.

Bea Cukai membidik Desa Wedani sebagai Desa Devisa ini dapat mendorong desa-desa lain khususnya di wilayah Gresik melalui UMKM produk unggulan untuk menembus pasar internasional. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bea Cukai   LPEI   Ekspor Tenun   ekspor   Ekonomi   Gresik  

Terpopuler