Bea Cukai Datangi Para Pelaku Usaha di Bangka untuk Gali Potensi Ekspor

Selasa, 28 Desember 2021 – 19:48 WIB
Bea Cukai Pangkalpinang mengunjungi pelaku UMKM di Bangka. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, PANGKALPINANG - Bea Cukai terus meningkatkan potensi UMKM dalam negeri dengan mengunjungi berbagai usaha lokal lewat program customs visit customer (CVC).

Kali ini, CVC dilaksanakan Bea Cukai Pangkalpinang sebagai bentuk asistensi terhadap industri dan mendorong potensi ekspor.

BACA JUGA: Bea Cukai Beri Fasilitas dan Layanan Percepatan untuk Hibah Vaksin dari Tiongkok

“Melalui kegiatan CVC, Bea Cukai proaktif mengunjungi para pelaku usaha untuk menggali potensi mereka agar dapat mengekspor hasil produksinya ke luar negeri,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Pangkalpinang Yetty Yulianty.

Usaha lokal yang dikunjungi Bea Cukai Pangkalpinang adalah mengelola udang vaname di daerah wisata mangrove Munjang Kurau barat.

BACA JUGA: Tegas, Bea Cukai Cirebon Musnahkan Barang-Barang Ilegal

Udang vaname (Litopenaeus vannamei) atau disebut juga udang kaki putih ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan menghasilkan devisa bagi negara.

Bea Cukai Pangkalpinang juga mengunjungi UMKM toko Bahek Ewaki yang menjual oleh-oleh khas Pulau Bangka yang diolah secara mandiri.

BACA JUGA: Bea Cukai Kembali Gelar CVC di Tiga Daerah Ini

Produk dari toko ini sering mengikuti berbagai pameran dagang di Pulau Bangka hingga Jakarta.

Bahkan, pernah melakukan ekspor ke Thailand.

Tim klinik ekspor Bea Cukai Pangkalpinang juga mengunjungi penggiat UMKM yang menjual berbagai hasil olahan dari jeruk kunci.

Mulai minuman siap minum, sirup, hingga ekstrak jeruk kunci.

Kemudian, Bea Cukai Pangkalpinang mengunjungi UMKM Keripik Cumi Nina yang akan mengekspor produk makanan ringan ke Jerman.

Selain itu, Bea Cukai Pangkalpinang mengunjungi CV Jaya Alam Sentosa yang yang memproduksi komoditas lada putih.

Diketahui, lada putih merupakan salah satu komoditas ekspor terbesar dari Bangka.

Kualitas produk lada putih ini sudah mendapatkan sertifikat indikasi geografis (IG) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).

Yetty mengungkapkan, kegiatan CVC ini bermanfaat bagi Bea Cukai maupun pelaku usaha.

“Bea Cukai langsung mengetahui kendala yang terjadi di lapangan dan memberikan solusi secara langsung. Bagi para pelaku usaha, manfaatnya adalah dapat mengetahui cara memasarkan produk ke pasar internasional,” tandas Yetty. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler