jpnn.com, SAWAHLUNTO - Bea Cukai Teluk Bayur dan Bea Cukai Probolinggo mendorong kemajuan ekspor UMKM di masing-masing wilayah dengan menggelar asistensi.
Dalam kesempatan itu, pelaku UMKM diajak untuk memahami fasilitas dan alur ekspor, serta mengoptimalkan program Klinik Ekspor milik Bea Cukai.
BACA JUGA: 2 Kali Operasi Penindakan, Bea Cukai Teluk Nibung Sita 52.370 Batang Rokok Ilegal
Bea Cukai Teluk Bayur hadir sebagai narasumber dalam Pelatihan Ekspor IKM/UKM yang diselenggarakan Pemkot Sawahlunto pada Selasa (30/7). D
Pada kegiatan yang dihadiri para pengusaha IKM/UKM Kota Sawahlunto, Bea Cukai Teluk Bayur membahas beberapa hal, seperti pengenalan dan alur ekspor, serta mengenalkan Tim Klinik Ekspor.
BACA JUGA: Tegas, Bea Cukai Jember Gagalkan Peredaran 22 Ribu Batang Rokok Ilegal di Mumbulsari
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar menjelaskan Tim Klinik Ekspor bertugas untuk memberikan dukungan kepada UMKM, serta memberikan edukasi dan juga asistensi.
“Kami menekankan proses ekspor tidak hanya selesai saat barang meninggalkan Indonesia, tetapi juga proses pemasukan barang di negara tujuan yang mencakup regulasi dan ketentuannya," terang Encep dalam keterangannya, Selasa (13/8).
Selain itu, kata Encep, pihaknya juga mengimbau para pelaku UMKM di wilayah pengawasan Bea Cukai Teluk Bayur.
"Jika memerlukan asistensi bisa datang secara langsung ke Kantor Bea Cukai atau menghubungi nomor 0811-6661-070,” imbuh Encep.
Di Jawa Timur, Bea Cukai Probolinggo bersama dengan usaha mikro, kecil, dan menengah binaannya turut hadir dalam Forum Perkenalan UMKM yang digelar Direktorat Fasilitas Kepabeanan Bea Cukai pada Kamis (8/8).
Kegiatan ini turut diikuti beberapa UMKM, seperti CV Putri Dua Sholehah sebagai UMKM pengolahan bawang, PT Sumber Pangan Dunia UMKM pengolahan sambal, CV Shaany Inovasi Berkah UMKM pengolahan minuman kolagen serbuk dari sisik ikan, serta Rizza Bordir UMKM yang bergerak di bidang tekstil dan bordir.
“Tujuan kegiatan ini di antaranya untuk saling mengenal lebih dekat para pelaku usaha UMKM binaan Bea Cukai Probolinggo dengan Direktorat Fasilitas Kepabeanan selaku pengampu program pemberdayaan UMKM di Bea Cukai,” jelas Encep. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi