Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Sarung Tangan dari Sleman dan Veener Kayu Merauke

Jumat, 18 Juni 2021 – 19:55 WIB
Bea Cukai fasilitasi ekspor produk dalam negeri untuk pemulihan ekonomi nasional. Foto: Bea Cukai.

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai fasilitasi ekspor produk dalam negeri dari Yogyakarta dan Merauke, Papua.

Upaya akselerasi kegiatan ekspor di berbagai daerah ini merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi nasional yang didesain pemerintah untuk menanggulangi perlambatan ekonomi akibat Covid-19.

BACA JUGA: Nama Fahri Hamzah Mencuat dalam Kasus Suap Ekspor Benur, KPK Bergerak

Bea Cukai Yogyakarta memfasilitasi PT Sport Glove Indonesia (SGI) mengekspor produk sarung tangan dengan nilai devisa mencapai Rp 2,2 miliar.

Perusahaan asal Pendowoharjo, Sleman, itu mengekspor produknya ke enam negara sekaligus yaitu Amerika Serikat, Kanada, Korea Selatan, Jepang, Belanda, dan Inggris.

BACA JUGA: Indonesia Ekspor 4,8 Ton Tempe ke Jepang

Sarung tangan yang akan diekspor melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, itu dikemas dalam 482 karton dengan berat total komoditas mencapai 2,6 ton.

Dari ekspor ini, petugas Bea Cukai Yogyakarta melayani 12 dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).

BACA JUGA: Bea Cukai Memperkenalkan Kepiting Bakau, Primadona Baru Ekspor dari Merauke

Selain itu, petugas juga mengawasi proses stuffing dan juga penyegelan sarana pengangkut yang akan menuju ke pelabuhan muat. PT SGI mendapat fasilitas Kawasan Berikat dari Bea Cukai pada 2020.

PT SGI adalah penerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) Pembebasan dan Pengembalian sejak 2014.

"Petugas Bea Cukai Yogyakarta akan selalu memberikan pelayanan yang optimal untuk kegiatan ekspor, salah satunya ekspor Kawasan Berikat. Hal ini tentu saja juga menjadi faktor pendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional (PEN)," jelas Kepala Kantor Bea Cukai Yogjakarta Hengky Aritonang.

Bea Cukai Merauke juga melakukan fasilitasi ekspor.

PT Tulen Jayamas Timber Industries melakukan ekspor perdana 3001.9 m³ atau 2.213 MT veneer kayu ke negara tujuan Malaysia.

“Dari ekspor perdana tersebut menghasilkan penerimaan negara dari bea keluar sebesar Rp 1,7 miliar dan devisa ekspor sebesar USD 984,273.15.” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Merauke Nazwar.

Sampai hari ini, penerimaan negara yang dikumpulkan Bea Cukai Merauke sebesar Rp 23,5 miliar dari target Rp 1,2 miliar.

Penerimaan negara terbesar berasal dari bea keluar crude palm oil sebesar Rp 21,8 miliar dan veneer kayu Rp 1,7 miliar. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler