jpnn.com, JAKARTA - Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) mencatat sejarah dengan mengekspor 4,8 ton produk tempe ke Jepang.
Ekspor itu dilakukan melalui salah satu unit binaannya, yaitu Rumah Tempe Azaki Bogor bekerja sama dengan PT Arumia Kharisma Indonesia dan Kobe Bussan.
BACA JUGA: Bea Cukai Memperkenalkan Kepiting Bakau, Primadona Baru Ekspor dari Merauke
Dengan pencapaian tersebut, Rumah Tempe Azaki dianggap sebagai survival inovation bagi UKM lainnya, khususnya kepada 35 perajin tempe di Kota Bogor.
H. Ayep Zaki selaku ketua FKDB mengatakan bahwa pihaknya juga akan melakukan ekspor untuk produk-produk lain berbasis perkebunan dan peternakan.
BACA JUGA: Pengrajin Tahu Tempe Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Kedelai
"Kami akan terus berkomitmen dengan program ekspor berbasis UMKM yang diawali dengan tempe ini," kata H. Ayep Zaki dalam keterangan resminya, Kamis (17/6).
Seremonial pelepasan ekspor tempe dari lokasi gudang cold storage Komplek Pergudangan Bosco, Penjaringan, Jakarta Utara, itu disaksikan langsung oleh Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional-Didi Sumedi (via aplikasi zoom).
BACA JUGA: Keripik Tempe Kediri Merambah Pasar Ekspor Timur Tengah, Bea Cukai Fasilitasi PDE Internet
Selain tu, hadir Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Hari Widodo, dan Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan Luther Palimbong, Ketua Umum Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH) Kris Budihardjo, Ketua Forum Tempe Indonesia Made Astawan, BPOM Pusat, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor-Ganjar Gunawan.
Acara itu juga disiarkan secara virtual di Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag serta KBRI Tokyo.
Kemendag mengapresiasi pelaksanaan ekspor tempe tersebut karena bertambah lagi komoditas pangan yang tembus pasar internasional di tengah pandemi.
Pemerintah pun siap mendukung penuh FKDB dengan Rumah Tempe Azaki untuk bisa mengembangkan pasar ekspornya ke negara-negara lain. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh