Bea Cukai Gelar Klinik Ekspor di 3 Daerah Ini untuk Bantu Produk UMKM

Senin, 21 Februari 2022 – 20:11 WIB
Bea Cukai menggelar kegiatan klinik dan asistensi ekspor agar produk UMKM bisa merambah pasar internasional. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai mendorong para pelaku usaha dalam negeri untuk bisa melaksanakan ekspor. Hal itu dilakukan untuk program pemulihan ekonomi nasional.

Program klinik dan asistensi ekspor diterapkan di kantor pelayanan Bea Cukai di berbagai daerah untuk membantu pelaku usaha, terutama UMKM, mencari peluang ekspor.

BACA JUGA: Dapat Fasilitas KB dari Bea Cukai, Pabrik Garmen Serap 5 Ribu Karyawan

Pelaksanaan program klinik ekspor kali ini diadakan Bea Cukai Tanjung Emas bersama Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Jawa Tengah.

“Kegiatan asistensi dilakukan untuk membahas regulasi ekspor dan customs clearance untuk UMKM Jawa Tengah di bawah bimbingan Pemprov Jawa Tengah,” ungkap Hatta Wardhana, Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai.

BACA JUGA: Bea Cukai Bahas Upaya Lahirkan Pelaku Usaha Baru dan Rencana Ekspor di Daerah

Bea Cukai Tanjung Emas juga bekerja sama dengan Pemprov Semarang dalam mengembangkan kelas kepabeanan untuk UMKM Jawa Tengah.

Kementerian Keuangan melalui Bea Cukai terus memberikan asistensi eskpor bagi para pelaku usaha dalam negeri agar potensi eskpor dari berbagai daerah di Indonesia meningkat.

BACA JUGA: Bea Cukai Ajak Masyarakat untuk Kenali Barang Kena Cukai Ilegal

Dengan begitu, pelaku usaha ekspor berkesempatan mengembangkan usahanya hingga pasar internasional.

Yuta Endang Pujiastuti, pemilik CV Yuta yang memproduksi kue semprong, menyampaikan apresiasinya kepada Bea Cukai Tanjung Emas. 

Dia merasa sangat terbantu dengan adanya program ini dan berharap segera menjual produknya ke pasar mancanegara. 

Produk lain dari hasil komunitas ini adalah kain lurik, kue semprong, kerajinan, rumahan, bubuk telur asin, keripik pisang, palm sugar, kopi robusta, produk pakan ternak, keripik labu kuning, dan berbagai produk olahan UMKM lain.

Sementara itu, di Yogyakarta, Bea Cukai melaksanakan audiensi langsung ke perusahaan Gamafood, perusahaan yang beroperasi di bawah naungan PT Swayasa Prakarsa.

Bea Cukai Yogyakarta melakukan identifikasi dan analisis ekspor pada produk milik Gamafood untuk diberi asistensi lebih lanjut.

Dari hasil audiensi tersebut, perwakilan Gamafood merencanakan kunjungan berikutnya bersama CEO perusahaan.

Bea Cukai Yogyakarta mendukung penuh Gamafood agar melakukan ekspor perdananya tahun ini.

Di Jawa Timur, Bea Cukai Malang bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang untuk menyelenggarakan pembinaan pengendalian pengelola sarana distribusi perdagangan atau klinik ekspor yang ditujukan kepada pengusaha UMKM berorientasi ekspor.

Hatta menambahkan, Bea Cukai siap membantu dalam bidang prosedur, terutama untuk UMKM. Bea Cukai harus mendukung melalui berbagai program.

“Melalui klinik ekspor dan kegiatan sejenis, diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa ekspor itu mudah. Bea Cukai siap mendukung UMKM yang akan melakukan ekspor,” tandas Hatta. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler