jpnn.com, JAKARTA - Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman menyatakan berkomitmen untuk terus meningkatkan integritas seluruh jajaran di seluruh daerah.
Menurut Firman, beberapa kantor di Jawa Timur telah melakukan berbagai kegiatan guna menguatkan integritas para pegawainya.
BACA JUGA: Bea Cukai Menyisir 20 Lokasi di Batam dan Pekanbaru, Hasilnya Mencengangkan
Hal itu merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor SE-5/BC/2021 tentang Program Penguatan Integritas Pegawai di Lingkungan DJBC,
“Program penguatan integritas dicanangkan di seluruh Kantor Bea Cukai, bukan berarti Bea Cukai belum memiliki landasan utama integritas, melainkan integritas yang sudah terdapat di institusi ini, kami pelihara dan kuatkan,” imbuh Firman.
BACA JUGA: Bea Cukai Lepas Ekspor Perdana Produk Unggulan UMKM ke Pasar Internasional
Di Pasuruan, Bea Cukai Pasuruan kembali menggelar acara monitoring dan evaluasi (monev) penguatan integritas secara langsung dan daring, Kamis (07/10).
Bea Cukai Pasuruan dan Gresik pun menghadirkan Kepala Bidang Kepatuhan Internal Kanwil Bea Cukai Jatim I, Yanti Sarmuhidayanti, sebagai narasumber.
BACA JUGA: Bea Cukai Musnahkan Barang Ilegal di Sejumlah Daerah
Selain itu, menggelar rapat penguatan integritas secara tatap muka di Aula Kantor Bea Cukai Gresik, Rabu (06/10).
Bea Cukai Gresik menekankan pihaknya berkomitmen penuh dalam penguatan integritas para pegawainya.
Salah satu bentuk komitmen tersebut dengan dibentuknya Tim Satuan Tugas Integritas untuk melakukan pemetaan titik rawan integritas, internalisasi sikap dasar kepada pegawai hingga kampanye anti gratifikasi.
“Penguatan integritas bukan hanya tugas Seksi Kepatuhan Internal, tetapi tugas setiap pegawai, mari kita perbaiki dari hal kecil dan mendasar. Setiap pegawai dituntut mampu mengembangkan kompetensi, beradaptasi dengan perubahan, dan menolak segala bentuk gratifikasi,” ujar Yanti.
Kemudian Bea Cukai Banyuwangi melaksanakan kegiatan Peningkatan Kompetensi Pegawai (PKP) dengan topik Pengelolaan Kinerja dan Sistem Pengendalian Intern, Kamis (14/10).
Peningkatan kualitas pegawai di lingkunganya, dengan tajuk “Kinerja Berkualitas Integritas Identitas”.
Pada PKP ini, narasumber menjelaskan pentingnya Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai ukuran kinerja pegawai dalam mendukung kinerja organisasi.
Fiman menegaskan dalam peningkatan kualitas pegawai, perlu dilakukan 4 hal.
"Pertama pemahaman pegawai terhadap tugas dan fungsi, kepedulian pegawai dalam meningkatkan kualitas kinerja, melakukan perbaikan dan asistensi secara kontinu, dan komitmen pimpinan dalam pengukuran dan manajemen kinerja yang berkualitas. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia