jpnn.com, BATAM - Bea Cukai Kepulauan Riau dan Bea Cukai Batam bersama Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV (Lantamal IV) melaksanakan apel pembukaan operasi gabungan dengan sandi operasi Lancang Kuning di Dermaga Pelabuhan Bintang 99, Kota Batam, Kamis (30/12).
Operasi gabungan tersebut merupakan salah satu tindak lanjut dari penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara menteri keuangan dan panglima TNI tentang pengamanan penerimaan negara.
BACA JUGA: Bea Cukai Dorong Gebyar Ekspor Produk Pertanian ke 124 Negara
Operasi yang dilakukan dalam kurun waktu dua pekan tersebut diselenggarakan untuk menangkal dan menindak pelanggaran hukum di laut.
Khususnya di perbatasan laut Indonesia–Singapura dan Indonesia–Malaysia.
BACA JUGA: Bea Cukai Musnahkan BMN dan Barang Haram Ini, Nilainya Fantastis
“Penyelenggaraan operasi bersama ini secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh positif terhadap keselamatan dan keamanan para pengguna laut,” ujar Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepri Akhmad Rofiq selaku penerima apel.
Kepala KPU BC Batam Ambang Priyonggo menyatakan, perairan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia strategis dengan lalu lintas kapal yang rawan melanggar hukum di laut.
BACA JUGA: Bea Cukai Jalin Sinergi dengan Instansi untuk Tingkatkan Pengawasan
Misalnya, penyelundupan. Karena itu, sinergi dan kolaborasi antarinstansi sangat diperlukan untuk mewujudkan perairan perbatasan yang kondusif.
“Kami berharap operasi ini dapat berjalan optimal sesuai dengan prosedur serta mengutamakan keamanan dan keselamatan personel,” ujar Ambang Priyonggo.
Wakil Komandan Lantamal IV Kolonel Marinir Andi Rahmat M. menyampaikan, kapal asing yang memasuki wilayah perairan Indonesia di Kepulauan Riau secara ilegal menjadi target operasi gabungan.
“Hal demikian dapat mengganggu kedaulatan Indonesia. Sinergi antarinstansi diperlukan dalam penegakan hukum di laut, terutama di perairan perbatasan Indonesia,” ujar Andi.
Operasi gabungan tersebut melibatkan Kanwil DJBC Khusus Kepri, KPU BC Batam, PSO BC Tanjung Balai Karimun, PSO BC Batam.
Sementara itu, TNI AL melibatkan Lantamal IV, Lanal Batam, dan Lanal Tanjung Balai Karimun.
Operasi dilaksanakan dengan menurunkan berbagai jenis kapal.
Apel gabungan juga dihadiri perwakilan dari Kantor Kamla Zona Maritim Barat, Kogabwilhan I, Guskamla Koarmada I, BNN Provinsi Kepri, dan instansi terkait lain. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi