jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus menjalin kerjasama yang baik dengan para stakeholder dan mengetahui lebih dalam proses bisnis pengguna jasanya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai industrial assistance dan trade facilitator.
Melalui program customs visit customer (CVC) yang dilaksanakan kantor-kantor pelayanan Bea Cukai di berbagai daerah, instansi ini dapat mengasistensi pelaku usaha, sekaligus menyelesaikan segala kendala yang dihadapi.
BACA JUGA: Bea Cukai Beberkan Berbagai Peraturan dan Inovasi Pabean
CVC juga sebagai upaya pengawasan untuk meningkatkan kepatuhan pengguna jasa terhadap aturan kepabeanan dan cukai yang berlaku.
“Kami tengah menggencarkan program CVC, karena lewat program ini Bea Cukai tidak hanya melakukan asistensi, tetapi juga berupaya untuk mengetahui proses bisnis para pengguna jasa lebih dalam, sehingga jika ada kendala bisa dihadapi bersama, dan memantau kepatuhan para pengguna jasa,” kata Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, Tubagus Firman Hermansjah, Selasa (14/9).
BACA JUGA: Bea Cukai Pangkalpinang Kawal Pelepasan Ekspor 12 Ton Lidi Nipah Tujuan India
Firman menyebutkan, ada tiga kantor yang telah melaksanakan program CVC, yaitu Bea Cukai Bogor, Bea Cukai Ambon, dan Bea Cukai Makassar.
Perusahaan dengan fasilitas kawasan berikat, yaitu PT Honoris Industry menjadi tujuan program CVC Bea Cukai Bogor untuk menjalin koordinasi yang baik dengan pengguna jasa, sekaligus menjalankan tugas dan fungsi Bea Cukai sebagai industrial assistance.
BACA JUGA: Dukung Pemulihan Ekonomi, Bea Cukai Beri Fasilitas Kepabeanan ke Pengusaha Lokal
Perusahaan yang didirikan 1982 itu memproduksi barang-barang terkenal dari Jepang.
Sejak 2009, PT Honoris Industry memulai bisnis produk penerangan, dimulai dengan CFL/LHE.
Tiga tahun berikutnya, merambah bisnis penerangan dengan LED (LED Bulb, Downlight, Highbay, Street Light(PJU), Floodlight, T8, dll) serta memiliki sertifikasi TKDN & SNI Luminer (IEC 60598-1:2016), (IEC 60598-2-3:2016).
Perusahaan ini juga memproduksi barang-barang cetakan plastik (plastic injection dan painting printing).
Sebagai sub-contract manufacture untuk beberapa produk elektronik dan otomotif ternama.
“Dengan adanya kunjungan ini, Bea Cukai Bogor dapat menambah pemahaman atas mekanisme kepada perusahaan dan mendiskusikan kendala yang dialami perusahaan secara langsung untuk menemukan solusinya bersama," ujar Firman.
Bea Cukai Ambon juga melakukan CVC demi terus mendukung pelaku usaha menembus pasar global.
13 September lalu, kantor pelayanan ini mengunjungi ke CV Karya Timber, perusahaan yang bergerak di bidang produksi kayu balsa.
"Dalam CVC tersebut, pemilik perusahaan menyampaikan bahwa mereka mempunyai niat untuk melakukan ekspor langsung dari Ambon, tetapi saat ini sedang memperhitungkan biaya transportasi dan biaya kontainer ekspor apabila kontainernya didatangkan ke Ambon," kata Firman.
Bea Cukai Ambon berkomitmen membantu dan siap mengasistensi terwujudnya ekspor langsung tersebut agar turut memajukan ekonomi setempat.
Kantor pelayanan Bea Cukai lainnya yang melancarkan program CVC adalah Bea Cukai Makassar dengan berkunjung ke beberapa perusahaan penerima fasilitas kepabeanan dan cukai.
Perusahaan tersebut adalah PT Makassar Te'ne, PT Maruki international Indonesia, PT Ampat Yasa Intermoda, dan PT. Ocean Champ Seafood.
Selain untuk melihat proses bisnis di perusahan-perusahaan penerima fasilitas, kunjungan yang dilakukan Bea Cukai Makassar juga bertujuan menjalin kerjasama yang lebih erat dengan perusahaan.
"Sekaligus memastikan segala kebutuhan-kebutuhan perusahaan penerima fasilitas terpenuhi," pungkas Firman. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Modus Baru Peredaran Rokok Ilegal Berhasil Diungkap Petugas Bea Cukai
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi