Bea Cukai Indonesia Ikut Membahas Isu Kepabeanan di Belgia

Selasa, 03 Juli 2018 – 17:04 WIB
Delegasi Bea Cukai Indonesia bersama BPK turut hadir dalam pertemuan 132nd Session of the Customs Co-Operation Council pada 28-30 Juni 2018 di Brussel, Belgia. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai Indonesia bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) turut hadir dalam pertemuan 132nd Session of the Customs Co-Operation Council yang diadakan pada 28-30 Juni 2018 di Brussel, Belgia.

Pertemuan tertinggi para pemimpin administrasi kepabeanan ini ditujukan untuk membahas dan memutuskan arah kebijakan, menentukan program dan kegiatan, memutuskan frame of standards dan guidelines serta memberikan arahan terkait isu-isu dan permasalahan kepabeanan yang masih perlu pendalaman.

BACA JUGA: Bea Cukai Bandung Gagalkan Penyelundupan 1.155 gram Narkoba

Dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa isu penting. Di antaranya Indonesia telah menyampaikan intervensi di berbagai bidang yang menjadi prioritas antara lain bidang e-commerce, enforcement, trade of facilitation, capacity building, isu Kosovo, dan kembali terpilihnya Mr. Kunio Mikuriya sebagai World Customs Organization (WCO) Secretary General. Dalam kesempatan ini Indonesia juga terpilih di Policy Commision sebagai anggota Audit Committee WCO.

Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar-Lembaga, Robert Leonard Marbun menyatakan di bidang e-commerce, Indonesia kembali menyampaikan agar WCO agar lebih aktif bekerja sama dan telibat dalam berbagai pertemuan teknis e-commerce di World Trade Organization (WTO).

BACA JUGA: Kanwil Bea Cukai Aceh Hibahkan 17 Ton Bawang Merah 

“Kami juga mengusulkan agar WCO agar aktif melakukan pendekatan dan diskusi aktif dengan WTO dalam rangka memperjuangkan posisi Indonesia terkait term of digital product. Selain itu Indonesia juga telah mengajukan proposal kepada WCO untuk membentuk Working Group of e-Commerce on digital product, dan siap bekerja sama dalam chairmanship bersama WCO. Indonesia juga sudah melakukan pendekatan dan secara prinsip WCO memandang positif usulan Indonesia dan menyampaikan akan membentuk task force/study group on e-commerce,” ungkap Robert.

Di bidang penindakan, Indonesia menyampaikan urgensi seluruh administrasi kepabeanan di dunia untuk secara solid bekerja sama dalam memberantas pergerakan yang melibatkan mafia atau sindikat.

BACA JUGA: Bea Cukai dan BNN Ringkus 4 Sindikat Pengedar Sabu Malaysia

“Kami meminta urgensi dari para administrasi kepabeanan di dunia untuk dapat melakukan pertuakran informasi berupa real data instan sheingga dapat secara cepat dilakukan analisis intelijen untuk rekomendasi tindak lanjut aktivitas operasionalnya,” ujar Robert.

Bea Cukai Indonesia juga menyampaikan usulan di bidang fasilitasi perdagangan di mana Indonesia mengusulkan dukungan kepada WCO untuk pembentukan Working Group on Performance Measurement dan siap bekerjasama Indonesia mendorong WCO agar segera merumuskan metodologi alternative customs performance measurement untuk menjawab kekurangan metodologi yang digunakan oleh World Bank di EODB, serta menyampaikannya kepada World Bank.

Sementara itu, di bidang Capacity Building, Indonesia menyampaikan usulan Pusdiklat Bea Cukai dan Laboratorium Bea Cukai untuk menjadi salah satu Regional Training Centre and Regional Customs Lab di kawasan Asia Pasifik.

Selain pertemuan tersebut, Bea Cukai Indonesia dan BPK juga mengadakan pertemuan dengan administrasi Kepabeanan Belanda dan Kepabeanan Belgia. Bea Cukai Indonesia telah menjalin kesepakatan dengan Bea Cukai Belanda terkait percepatan implementasi Letter of Intent terkait Reputable Traders. Diharapkan hasilnya akan meningkatkan ekspor ke Belanda, karena ekspor Indonesia akan mendapat kemudahan/fasilitas customs clerance di Port of Rotterdam dan Airport of Schiphol. Sementara Bea Cukai Belgia dan Bea Cukai Indonesia juga telah menjalin kesepakatan terkait penguatan kerja sama pemberantasan illicit trade, TOC dan terorisme.

Untuk mendukung efektivitas kerja sama tersebut, Bea Cukai Indonesia dan Belgia juga telah sepakat untuk menempatkan atase Belgia di Jakarta. Tidak ketinggalan, Bea Cukai Indonesia juga meminta dukungan Belanda dan Belgia untuk membantu Indonesia dalam pertukaran data PNRGov dengan Uni Eropa.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SCI Apresiasi Bea Cukai yang Tetap Buka Layanan Saat Lebaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bea Cukai  

Terpopuler