jpnn.com, PONTIANAK - Bea Cukai senantiasa berkolaborasi dengan instansi lain yang tugasnya berkaitan dengan kepabeanan dan cukai.
Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan pengamanan penerimaan negara dan menjaga keamanan negara dari masuknya barang-barang berbahaya.
BACA JUGA: Komitmen Perangi Narkotika, Bea Cukai Tanjung Emas Musnahkan 12 Kg Sabu-Sabu
Melalui unit vertikalnya, yaitu Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel), Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Kalbagsel), dan Bea Cukai Tarakan melaksanakan koordinasi dengan instansi lainnya untuk membahas pengawasan bersama bidang kepabeanan dan cukai.
“Kolaborasi dengan aparat penegak hukum lain ini berdampak positif terhadap Bea Cukai untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari peredaran barang-barang ilegal dan/atau berbahaya,” kata Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.
BACA JUGA: Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jaringan Afrika, Bea Cukai Soetta Sita 2,5 Kg Sabu-Sabu
Bea Cukai Tarakan dalam rangka menjalankan fungsinya sebagai community protector dan meningkatkan sinergi melaksanakan pengawasan bersama yang dilaksanakan di Pelabuhan Malundung pada Rabu (16/10).
Instansi yang terlibat antara lain Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Utara (BNNP Kaltara), Satuan Patroli Laut Lantamal XIII, serta Tim Ditresnarkoba Polda Kaltara.
BACA JUGA: Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat Mandiri Kepada PT MAK
Di Makassar, Kanwil Bea Cukai Sulbagsel menggelar kegiatan Coffee Morning bersama Tim Direktorat Intelkam Polda Sulsel pada Kamis (17/10).
Dalam kegiatan ini dibahas mengenai jenis-jenis senjata api, khususnya yang digunakan Bea Cukai, macam-macam perizinan senjata api, serta langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memastikan keamanan dan keselamatan dalam penggunaan senjata api.
Sementara itu, Kanwil Bea Cukai Kalbagsel menggelar rapat asistensi yang diikuti unit vertikal di lingkungan wilayahnya dilanjutkan dengan kunjungan kerja ke berbagai instansi di Kalimantan Selatan yang diselenggarakan pada Selasa (8/10).
Kunjungan kerja tersebut dilaksanakan di Kejaksaan Tinggi Provinsi Kalimantan Tengah, Kanwil DJPb Kalimantan Tengah, dan Polda Kalimantan Tengah.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antarinstansi penegak hukum untuk menciptakan lingkungan yang kondusif agar memberikan rasa aman bagi masyarakat,” ujar Budi Prasetiyo. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi