jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus berkoordinasi guna mempererat sinergi dengan instansi lain. Salah satu ialah melaksanakan pertemuan sebagai forum komunikasi antarinstansi.
Beberapa koordinasi dilaksanakan oleh unit vertikal Bea Cukai di beberapa wilayah pengawasan, salah satunya, di Batam dan Tanjungpinang yang kedatangan Administrasi Kepabeanan Malaysia, Kastam Diraja Malaysia.
BACA JUGA: Bea Cukai Mengedukasi Para Pemuda lewat Program Customs Goes to Campus
“Kunjungan Kastam Diraja Malaysia bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan mempererat hubungan kerja sama antara Bea Cukai Indonesia dengan Malaysia,” ujar Hatta Wardhana, Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan.
Atase Kastam Diraja Malaysia, Ahmad Bin Talib, menyatakan pihaknya berupaya mempererat silaturahmi dan sinergi, khususnya di wilayah Batam, yang letaknya sangat dekat dengan Malaysia bagian Johor.
BACA JUGA: Bea Cukai Bersama Pemda Kelola Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau, untuk Apa?
‘’Pengawasan lalu lintas barang perlu dilakukan secara bersama melihat modus penyelundupan barang ilegal masih sering terjadi melalui laut,” jelas Ahmad.
Kastam Diraja Malaysia juga berkesempatan melihat proses bisnis di Pelabuhan Batu Ampar yang menjadi pusat pengembangan Batam Logistics Ecosystem.
BACA JUGA: Bea Cukai Beri Penjelasan soal Aturan Penyampaian Manifes dan Pelayanan Keberatan
Kunjungan Kastam Diraja Malaysia dilanjutkan ke Bea Cukai Tanjungpinang yang masih berada di wilayah Kepulauan Riau.
Dari kunjungan tersebut, Kastam Diraja Malaysia berencana mengadaptasi sistem peningkatan integritas pegawai yang dilaksanakan Bea Cukai Tanjungpinang.
Upaya peningkatan sinergi dan kerja sama juga dilaksanakan kantor Bea Cukai Wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Pada Rabu (29/6), perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat melaksanakan kunjungan sekaligus meninjau pelaksanaan G20.
Kanwil Bea Cukai Bali dan Nusa Tenggara merupakan salah satu unit yang menjadi bagian dari Tim Hospitality Presidensi G20 Indonesia.
G20 adalah Forum Kerja Sama Multilateral yang terdiri atas 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).
G20 merepresentasikan lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.
Anggota G20 terdiri atas Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.
Pada kesempatan ini, dipaparkan mengenai Airport Hospitality pada Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Pada Presidensi G20 pada 2021–2022, terdapat 91 pertemuan yang terdiri dari 1 Konferensi Tingkat Tinggi/ G20 Leader Summit yang akan dilangsungkan pada tanggal 15-16 November 2022, 22 Pertemuan tingkat Menteri/ Deputi, 60 pertemuan Kelompok Kerja/ Working Groups Meetings, dan 8 Engagement Group dan Side Event.
Di Kalimantan, Bea Cukai Banjarmasin berkoordinasi dengan pihak Lion Air Banjarmasin. Rencananya, pihak Lion Air membuka jalur penerbangan internasional langsung dari Banjarmasin, baik untuk komoditas ekspor maupun penumpang dengan tujuan umrah.
Pihak Bea Cukai menyatakan dukungan penuh atas rencana tersebut dan memberikan asistensi dalam pelaksanaan.
“Bea Cukai siap mendukung rencana tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya di bidang kepabeanan serta cukai,” ungka Hatta. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi