jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai mengawal ekspor kopi Papua ke negara Jepang dan Belanda dari Pelabuhan Jayapura, pada Kamis (10/10).
Adapun kopi yang akan diekspor milik Koperasi Emas Hijau Papua dengan berat 1,2 ton
BACA JUGA: Penyelundupan 266.600 Benih Lobster Digagalkan, Bravo, Bea Cukai Batam!
Kepala Kantor Bea Cukai Jayapura, Adeltus Lolok mengungkapkan kegiatan ekspor perdana kedua negara itu merupakan upaya berkelanjutan untuk mengembangkan pasar ekspor kopi asli Papua.
Sebelumnya, produk kopi asli Papua sudah diekspor ke Singapura pada November 2024 lalu.
BACA JUGA: Ini Upaya Bea Cukai Agar Pelaku UMKM Mampu Menembus Pasar Ekspor
“Pengiriman kopi ini merupakan bukti bahwa ekspor bisa dilakukan semua orang. Kami akan terus mendampingi UMKM Papua untuk mengenal ekspor, karena potensinya masih sangat besar untuk dikembangkan, terlebih karena Papua memiliki perbatasan langsung dengan negara lain yaitu Papua Nugini,” ujar Adeltus.
Pimpinan Koperasi Emas Hijau Papua, Yafet Weitipo menjelaskan pengiriman kopi ini merupakan shipment pertama dari sekitar 10 ton kontrak permintaan kopi yang telah ditandatangani pihaknya.
BACA JUGA: Bea Cukai dan Pemda Bekerja Sama dalam Pengembangan SIHT dan Gempur Rokok Ilegal
“Semua ini berkat kerja keras para petani yang mau belajar memperbaiki kualitas sesuai harapan buyer (pembeli). Kami juga berterima kasih kepada semua pihak dan instansi pemerintah yang selalu mendukung kami, sehingga kami juga bisa melakukan ekspor,” ujar Yafet.
Di sisi lain, Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua, Faturachman, melihat kopi sebagai salah satu produk potensial ekspor dari Papua.
Dia mengatakan kopi itu miliki dampak multiplier yang cukup tinggi dari sisi penggiat kopi, pemilik cafe barista.
"Mereka menikmati efek besar dari pengembangan kopi di Papua Saya setuju bisa kita capai dalam kerangka yang disebut sebagai modal bisnis pentahelix yang meliputi pemerintah, BI dan komunitas kopi, akademisi, pelaku usaha dan media massa,” imbuhnya.
Penjabat Sekretaris Daerah Papua, Yohanes Walilo mengatakan kopi Papua saat ini mendapat perhatian dan apresiasi yang tinggi di dunia internasional.
Tidak hanya keunikan dan cita rasanya yang khas, tetapi juga proses budidaya yang melestarikan kearifan lokal.
Hal itulah yang menjadikan kopi Papua semakin dicintai hingga ke mancanegara.
Menurutnya, keberhasilan ekspor perdana ini merupakan kerja keras diiringi komitmen yang kuat untuk terus berkembang dan memperluas akses pasar.
"Kami harap sinergi dan kolaborasi ini dapat terus berlanjut demi kemajuan pertumbuhan perekonomian yang berkesinambungan Papua," pungkas Yohanes. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkot Probolinggo Apresiasi Langkah Bea Cukai Terkait Penyerahan BMMN
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, JPNN.com