jpnn.com, KENDARI - Bea Cukai Kendari berhasil mengawal ekspor perdana komoditas molases ke pasar Filipina.
Ekspor itu dilakukan oleh PT Aman Jaya Perdana pada Kamis (5/10).
BACA JUGA: Begini Cara Bea Cukai Dorong Produk Lokal ke Pasar Ekspor
Kepala Kantor Bea Cukai Kendari Tonny Riduan P. Simorangkir mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melaksanakan fungsi industrial assistance, termasuk ekspor di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Ekspor perdana PT Aman Jaya Perdana menjadi buah dari asistensi dan kerja sama dari seluruh pihak yang terlibat, semoga ekspor ini dapat berkelanjutan,” kata dia.
BACA JUGA: Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di Bekasi dan Cikarang Lewat Sinergi Antarinstansi
Molases merupakan produk sampingan dari industri mengandung gula dan asam-asam organik yang dihasilkan oleh industri gula tebu di Indonesia atau dikenal dengan nama tetes tebu.
Molase berbentuk cairan kental berwarna cokelat ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku etanol, alkohol, asam sitrat, MSG, dan gasohol.
BACA JUGA: Bea Cukai Madura Layani Ekspor Jutaan Batang Rokok Asal Pamekasan ke Timor Leste
“Dalam ekspor perdana ini, PT Aman Jaya Perdana mengekspor sebanyak 7.000 MT molases dengan nilai ekspor sebesar USD1.120.382. Di wilayah Sultra, nilai tersebut cukup besar dan terasa signifikan dalam menambah nilai devisa ekspor,” jelas Tonny.
“Sultra sudah terkenal dengan ekspor produk turunan nikel, seperti feronikel dan billet stainless stell, ekspor produk molases ini merupakan hal baru dan harus ditingkatkan,” imbuhnya.
Dia berharap ekspor dari Sultra terus dikembangkan dengan hasil pertanian lainnya. Sultra juga terkenal dengan berbagai hasil pertanian seperti kacang mete dan kakao.
“Ini yang sedang kami dorong agar dapat dilakukan ekspor,” pungkas Tonny. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lewat Kegiatan Ini, Bea Cukai Bekasi Kawal Kepatuhan Penerima Fasilitas Kepabeanan
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian