jpnn.com, KENDARI - Bea Cukai Kendari melepas ekspor perdana mutiara jenis south sea pearl yang merupakan hasil laut dari Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) ke Hong Kong, Rabu (17/03).
Ekspor perdana mutiara ini dilakukan secara langsung dari Terminal Kargo Bandara Haluoleo Sultra.
BACA JUGA: Sektor Mutiara Jadi Sasaran Empuk Praktik Ekspor Ilegal
South sea pearl dihasilkan oleh jenis kerang mutiara pinctada maxima yang merupakan kerang mutiara paling besar, dan hanya bisa ditemukan di perairan kawasan timur Indonesia, Myanmar dan juga Australia.
South sea pearl memiliki kilau yang begitu lembut dan memesona. Kilau south sea pearl juga dikenal awet sepanjang masa.
BACA JUGA: Jangan Asal, Ini 3 Kandungan Bubuk Mutiara Dalam Skin Care
Selain itu, south sea pearl memiliki array warna yang halus. Pilihan warna yang jarang ditemukan di jenis mutiara lain, yaitu putih, silver dan emas ada di south sea pearl.
Kepala Kantor Bea Cukai Kendari Denny Benhard Parulian menjelaskan mutiara kerang laut menjadi salah satu kekayaan komoditas Indonesia yang bernilai tinggi.
BACA JUGA: Bea Cukai Yogyakarta Kawal Ekspor Lima Kontainer Baju Pria ke Jerman
Tidak hanya dari Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sudah terkenal di mancanegara, mutiara dari Sultra mulai ikut meramaikan pasar internasional dengan kualitas yang tidak kalah saing.
“Pada ekspor perdana ini PT Cahaya Kencana Alam mengekspor mutiara jenis south sea pearl seberat 17,5 kg tujuan Hong Kong dengan nilai devisa negara sebesar USD 110.000,” ungkap Denny.
Menurut Denny, keberhasilan ekspor perdana ini tidak lepas dari sinergi Bea Cukai Kendari dan instansi terkait yang tergabung dalam Tim Klinik Ekspor Sultra mendampingi eksportir.
“Dalam kurun waktu triwulan I Tim Klinik Ekspor Sulawesi Tenggara telah sukses melakukan empat kali ekspor perdana di antaranya mete, residu sawit, Pala pada bulan Januari lalu, dan Mutiara pada Bulan Maret ini,” ungkap Denny.
Menurut Denny, ekspor langsung dari Sultra ini merupakan hal positif dalam mendukung program pemerintah memulihkan perekonomian nasional.
“Dengan kemudahan ekspor yang ditawarkan Bea Cukai Kendari, diharapkan ke depannya ada banyak pengusaha-pengusaha baru lagi yang akan melaksanakan ekspor langsung dari Sulawesi Tenggara,” harap Denny. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy