jpnn.com, KETAPANG - Bea Cukai Ketapang menggelar pengawasan dan pelayanan ekspor 3.998 metrik ton (MT) komoditas crude palm oil (CPO) milik PT Andes Agro Investama pada Jumat (23/8).
Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran proses ekspor dan kesesuaiannya dengan aturan yang berlaku.
BACA JUGA: Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 795.500 Ekor Benih Lobster, Begini Kronologinya
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Ketapang Subhan Khaeri menyampaikan dalam proses ekspor komoditas curah seperti CPO, ada dua pemeriksaan awal yang harus dilakukan Bea Cukai, yaitu berupa pemeriksaan fisik (perhitungan) dan uji laboratorium.
“Uji laboratorium untuk memastikan kesesuaian jenis barang dengan pemberitahuan. Kemudian untuk mengetahui jumlah barang akan dilakukan pemeriksaan dengan teknik sounding,” kata Subhan dalam keterangannya, Senin (26/8).
BACA JUGA: Bea Cukai Dorong UMKM di 2 Wilayah Ini Go Internasional Lewat Asistensi Ekspor
CPO merupakan minyak kelapa sawit mentah yang menjadi komoditas penting dalam dunia industri dan pangan.
Minyak ini diperoleh melalui proses ekstraksi dari daging buah kelapa sawit.
BACA JUGA: Gelar Pelatihan Kelas Ekspor, Bea Cukai Malang Dukung UMKM dan Mahasiswa Go Global
CPO menjadi salah satu komoditas utama ekspor Indonesia yang berperan penting dalam industri makanan, energi, dan kosmetik di seluruh dunia.
“Contoh produknya, seperti minyak goreng dan margarin, produk makanan olahan, kosmetik, produk perawatan rambut dan kulit, hingga bahan bakar nabati (biodiesel),” ungkap Subhan.
Subhan menambahkan pengawasan dan pelayanan ekspor merupakan salah bentuk implementasi tugas Bea Cukai dalam community protector dan industrial assistance.
"Semoga hal ini dapat lebih baik ke depannya,” ujar Subhan. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi