jpnn.com, BOGOR - Bea Cukai Tanjung Emas dan Bea Cukai Bogor terus mendorong pemberdayaan pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pemberian fasilitas kepabeanan dan asistensi tata laksana ekspor.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar mengungkapkan asistensi ini bertujuan mempermudah UMKM dalam memahami dan melaksanakan prosedur ekspor.
BACA JUGA: Bea Cukai Bekasi Luncurkan PTSP untuk Wujudkan Layanan Publik yang Responsif
"Sehingga produk-produk unggulan lokal dapat bersaing di pasar global dan berdampak pada peningkatkan jumlah ekspor nonmigas,” ujar Encep dalam keterangannya, Kamis (22/8).
Di Semarang, Bea Cukai Tanjung Emas menggelar kelas ekspor yang diikuti 80 pelaku UMKM di wilayah Jawa Tengah pada Kamis (1/8).
BACA JUGA: Bertemu Sri Sultan HB X, Bea Cukai Membahas Peningkatan Potensi Bisnis Yogyakarta
Kegiatan ini terdiri dari sosialisasi dan pembinaan terkait prosedur dan pemeriksaan ekspor yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta kesiapan para pelaku UMKM dalam memasuki pasar internasional.
Pada Senin (19/8), Bea Cukai Bogor melaksanakan kunjungan kerja ke Rumah Produksi Kahla yang merupakan pelaku UMKM yang sudah go internasional.
BACA JUGA: Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Bea Cukai Tinjau Fasilitas Industri di Cikarang & Bekasi
Kunjungan ini merupakan upaya Bea Cukai Bogor dalam menjaga kestabilan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang berkelanjutan di wilayah Bogor.
Pemilik usaha Rumah Produksi Kahla Vivi Herviany memberikan apresiasi atas asistensi dan pelayanan yang telah diberikan Bea Cukai Bogor.
“Kami sangat terbantu dengan asistensi dan pelayanan yang diberikan oleh Bea Cukai Bogor. Hal ini sangat memotivasi kami untuk terus mengembangkan usaha sampai bisa melakukan ekspor mandiri,” kata Vivi Herviany.
Encep mengungkapkan pemerintah juga telah menyiapkan portal yang dapat diakses pada laman ukme.kemenkeu.go.id untuk mendapatkan informasi dan layanan yang diperlukan oleh UMKM.
Portal ini ditujukan untuk memperkuat sektor UMKM yang memilik peran besar dalam perekonomian Indonesia.
“Melalui asistensi ini, kami berharap makin banyak UMKM yang dapat go international,” pungkas Encep. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi