jpnn.com, BANGKA BELITUNG - Bea Cukai turut mendukung kinerja ekspor melalui asistensi kepada para pelaku usaha di daerah.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar menyampaikan kegiatan tersebut bertujuan menjaga kinerja ekonomi Indonesia tetap pada tren positif.
BACA JUGA: Bea Cukai Gelar Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal di Lampung dan Sumut
Terbaru, asistensi ekspor dilaksanakan di wilayah pengawasan Bea Cukai Parepare dan Bea Cukai Tanjungpandan.
Encep menyampaikan Bea Cukai Parepare mengawasi dan melayani 12 kota/kabupaten yang tersebar di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
BACA JUGA: Bea Cukai dan Instansi Terkait Gelar Pemusnahan Barang Ilegal di Jatim & Banjarmasin
Salah satu bentuk pengawasan dan pelayanan yang dilakukan oleh Bea Cukai Parepare adalah eksportasi palm kernel shell atau cangkang sawit, yaitu biomassa dari limbah industri minyak kelapa sawit yang diperdagangkan di pasar internasional.
Perusahaan di bawah asistensi Bea Cukai Parepare yang berhasil melakukan ekspor palm kernel shell, antara lain CV Anugrah Abadi dengan jumlah ekspor 10.500 metrik ton (MT), dan CV Jambi Semesta Biomassa dengan jumlah ekspor 10.509,117 MT.
Bea Cukai Parepare juga melakukan pengawasan dan pelayanan terhadap eksportasi semen klinker, yaitu bahan baku pembuatan semen.
Perusahaan yang berhasil melakukan ekspor semen klinker, yaitu PT Indocement Tunggal Prakarsa dengan jumlah produk mencapai 27.000 MT.
Sementara itu, Bea Cukai Tanjungpandan mengawasi dan melayani ekspor dan impor yang berada di wilayah Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur.
Bertujuan memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan corporate social responsibility (CSR), Bea Cukai Tanjungpandan melakukan kunjungan ke Pulau Seliu, pada Rabu (26/7).
Pulau Seliu adalah desa wisata yang terletak di Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung.
Di sisi perekonomian, masyarakat Pulau Seliu aktif dalam aktivitas perikanan dan kelautan.
Tujuan kunjungan Bea Cukai Tanjungpandan ke Pulau Seliu adalah untuk menggali potensi ekonomi masyarakat dan UMKM olahan perikanan dan kelautan, seperti produk olahan ketam dan kerupuk ikan.
“Kinerja ekonomi yang positif tentu didukung dengan peran aktif pemerintah dan sumber daya manusia yang memadai," ujar Encep.
Karena itu, lanjut Encep berharap Bea Cukai dapat bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk memajukan UMKM setempat dan meningkatkan pengetahuan pelaku usaha terkait tata laksana ekspor. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi