jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai Madura melepas ekspor perdana belasan ton produk cocofiber asal Pamekasan menuju pasar Tiongkok (China) pada Senin, 4 Maret 2024.
Cocofiber itu merupakan hasil produksi UD Sembrani Artho yang berlokasi di Desa Sokolelah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan.
BACA JUGA: Usut Kasus Korupsi di Bea Cukai, KPK Periksa 4 Pihak Swasta
“Ekspor ini cukup bersejarah karena kali pertama produk cocofiber sebanyak 18 ton asal Pamekasan dapat menembus pasar internasional,” ujar Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Madura, Andru Iedwan Permadi.
Andru mengatakan, pihaknya secara kontinu memberikan pendampingan terhadap UMKM berpotensi ekspor di wilayah Madura.
BACA JUGA: KPK Sita 14 Ruko Hingga Ribuan Meter Tanah Milik eks Pejabat Bea Cukai
Hal ini sejalan dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui pengembangan dan pemberdayaan UMKM.
Cocofiber atau serat sabut kelapa merupakan hasil olahan dari kulit luar kelapa sehingga menghasilkan serat sabut yang mempunyai banyak manfaat.
BACA JUGA: Heboh Jual iPad Murah, Baim Wong Datangi Kantor Bea Cukai
Serat ini berguna untuk beberapa produk seperti jok mobil, kasur, dan sebagainya.
“Melalui program Klinik Ekspor kami berkomitmen mendukung pelaku usaha agar dapat mengembangkan potensinya dan melakukan ekspor,” pungkasnya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut Kasus Korupsi di Bea Cukai, KPK Periksa Pilot hingga Pegawai BUMN
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian