Bea Cukai Lepas Ekspor Perdana Produk Damar ke Bangladesh

Senin, 18 Oktober 2021 – 18:06 WIB
Bea Cukai Lepas Ekspor Perdana PPKEK. Foto: dok Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kembali melepas ekspor perdana produk unggulan di beberapa daerah.

Pada pertengahan Oktober lalu, ekspor perdana dilakukan oleh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kepulauan Riau (Kepri) dan perusahaan Damar di Ambon.

BACA JUGA: Bea Cukai Batam Lelang 5 Unit Mobil Mewah, Tembus Rp5,8 Miliar

Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman, mengatakan ekspor perdana itu merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Keuangan terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Bea Cukai siap menguatkan koordinasi antar unit internal dan kolaborasi dengan unit eksternal dalam menjaring program,” kata Firman.

BACA JUGA: Bea Cukai Pastikan Sinergi dengan Instansi dan Penegak Hukum Terjalin Erat

Di Tanjungpinang, Kepri, Bea Cukai hadir dalam pelepasan ekspor perdana dari KEK Galang Batang oleh PT. Bintan Alumina Indonesia (PT BAI), (13/10).

Menggunakan dokumen Pemberitahuan Pabean KEK (PPKEK), PT BAI melakukan ekspor produk Sandy Calcined Mettalurgical Grade Alumina seberat 20 ribu ton dengan nilai Rp 110 Miliar.

BACA JUGA: Cara Bea Cukai Berantas Peredaran Barang Kena Cukai

“Pemberitahuan Pabean KEK (PPKEK) merupakan tools, berupa sistem aplikasi hasil sinergi Bea Cukai, Pajak dan Lembaga Nasional Single Window (LNSW) untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan ekspor-impor di KEK,” ungkap Firman.

Firman menambahkan dengan nilai investasi yang diperkirakan meningkat menjadi Rp17 triliun pada akhir tahun ini.

Dia berharap investasi besar dan keberadaan PT BAI bis bermanfaat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya di Pulau Bintan dan Kepri.

Damar merupakan hasil hutan dari Pulau Seram, Maluku. Produk itu diekspor oleh PT Parshu Indonesia langsung dari Ambon.

Selain Bea Cukai, dalam acara tersebut turut dihairi oleh Bappeda, Disperindag, Dinas Kehutanan Provinsi Maluku, Karantina Pertanian Ambon, BKIPM Ambon, Pelindo Ambon.

“Dalam ekspor perdana damar dari Ambon ini, PT Parshu Indonesia telah menyumbang devisa negara sebesar 37.140 USD atau sekitar Rp 522.566.000,” jelas Firman.

Menurut dia, ekspor provinsi Maluku menujukkan trend yang meningkat. Tidak hanya mengandalkan produk perikanan, tetapi juga sektor perkebunan, bahkan sekarang sektor kehutanan.

“Kami berharap dapat melakukan ekspor secara kontinu,” kata Plh Sekda Provinsi Maluku, Sadli le. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lewat Asistensi, Bea Cukai Dorong Potensi UMKM untuk Bisa Ekspor


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler