Lewat Asistensi, Bea Cukai Dorong Potensi UMKM untuk Bisa Ekspor

Kamis, 14 Oktober 2021 – 21:35 WIB
Bea Cukai mengujungi salah satu UMKM di daerah. Foto: Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus mendorong kemajuan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar bisa melakukan ekspor terhadap produk yang di miliknya.

Kali ini, Bea Cukai melakukan asistensi terhadap UMKM dan perusahaan di beberapa daerah seperti Ambon, Riau, Kediri, dan Tarakan.

BACA JUGA: Bank Mandiri Gandeng Yokke & idEA, Pelaku UMKM Harus Tahu, Catat Tanggalnya

Di Ambon, Bea Cukai menerima kunjungan dari PT Parsho Ketut dan forwarder dari Surabaya terkait kesiapannya dalam ekspor komoditas damar.

Kunjungan itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada Rabu (08/09) yang dilaksanakan secara daring.

BACA JUGA: Bea Cukai Fasilitasi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Surakarta

Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman mengatakan PT Parsho Ketut melakukan kesiapan ekspor dan rencana pemuatan barang dilaksanakan pada, Kamis (14/10).

Dia menyebut perusahaan itu melakukan ekspor menggunakan kontainer dengan tujuan Bangladesh.

BACA JUGA: Cara Bea Cukai Pacu Potensi UMKM untuk Ekspor Produknya

"Diharapkan ekspor perdana damar sebanyak 15 ton dari Ambon ini, dapat terlaksana dengan baik dan membuka peluang komoditas lainnya,” ungkapnya.

Di Riau, bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pemkab Siak, Bea Cukai mengunjungi pengusaha madu lokal di Siak yang berpotensi ekspor ke Jerman.

Meskipun belum memiliki merek dagang dan masih dalam kemasan jerigen, madu yang dihasilkan selama ini sudah diekspor.

Dia menyebut pengusaha madu itu mampu memproduksi sebanyak 2 ton dalam sebulan dan 75 persen merupakan madu budidaya dan sisanya adalah madu hutan.

Dia melihat ini menjadi potensi yang menguntungkan apabila madu dapat diekspor langsung dan diolah menjadi produk lainnya.

"Bea Cukai siap memberikan asistensi dan berbagai fasilitas kepabeanan yang dibutuhkan,” ujar Firman.

Kemudian di Jatim, Bea Cukai Kediri melakukan kunjungan dan memberikan asistensi UMKM Damarwulan dan UMKM Madumongso yang merupakan pengusaha kerupuk.

“Kami terus berusaha untuk meningatkan kualitas, agar produk kami dapat diterima di pasar internasional," ujar pemilik UMKM Damarwulan, Sandi.

"Kami yakin dengan asistensi yang baik dari Bea Cukai dan Pemda, produk kami akan semakin berkembang kedepannya,” sambungnya.

Sementara di Tarakan, Kalimantan Utara, Bea Cukai melakukan sharing session bersama beberapa perusahaan ekspor rokok di wilayahnya.

Perusahaan rokok tersebut antara lain PR Putra Maju Jaya, PT Kolang Citra Abadi, PR Tri Tunggal Indonesia, PT Gudang Baru Berkah, PT Sumatra Tobacco Trading Company, PT Tembakau Djajasakti Sari, PT Cakra Guna Cipta, PR Lancar Nunut Urip, PT Hutamamitra Jaya Makmur, dan PT Makmur Tembakau Internasional.

Firman menjelaskan kegiatan itu bertujuan untuk mendiskusikan alur kepabeanan-cukai dan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh para perusahaan pengurus rokok.

“Diharapkan dengan sharing session ini, seluruh perusahaan dapat teredukasi dengan baik atas alur kegiatan ekspor rokok yang selama ini dilakukan,” pungkas Firman. (mrk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Musnahkan Jutaan Barang Eks Kepabeanan


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler