jpnn.com, MALANG - Bea Cukai Malang terus memberikan pendampingan dan asistensi tentang ekspor pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Malang Raya.
Kegiatan ini bertujuan mendukung program pemberdayaan UMKM agar para pelaku usaha dapat melaksanakan ekspor secara mandiri.
BACA JUGA: Beri Efek Jera, Bea Cukai Bandar Lampung Musnahkan 40 Juta Batang Hasil Tembakau Ilegal
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Malang Dwi Prasetyo Rini menyampaikan kegiatan asistensi telah dilaksanakan kepada pelaku usaha keripik tempe Bu Karsi yang berlokasi di Kabupaten Malang, pada Jumat (28/6).
Hasilnya, pemilik usaha telah mendapatkan kunjungan dari calon pembeli asal Singapura.
BACA JUGA: Kerupuk Kulit Ikan Patin Tembus Pasar Malaysia Berkat Asistensi Bea Cukai Kualanamu
"Di sinilah peran Bea Cukai untuk memberikan asistensi dan pendampingan kepada pelaku usaha agar dapat dengan mudah menjalankan bisnis yang berorientasi ekspor,” kata Dwi dalam keterangan resminya, Selasa (9/7).
Dwi mengatakan Bea Cukai Malang juga menggelar kegiatan sharing session dengan pelaku UMKM binaan pada unitnya untuk mendukung UMKM naik kelas.
BACA JUGA: Bea Cukai Gelar Sosialisasi UMKM Week Daerah 2024 Serentak di Seluruh Indonesia
Bea Cukai Malang turut mengundang Indra Dwi Hartanto atau akrab disapa Gus Indra, CEO PT Bafain Haridra Indonesia untuk menjadi narasumber kegiatan sharing session yang digelar pada Rabu (26/6).
Selain Gus Indra, hadir pula Sartika selaku praktisi UMKM Ekspor dari PT Guna Berkat Indonesia yang menjadi moderator kegiatan sekaligus memberikan materi mengenai logistik.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kolaborasi dan sinergi antar-UMKM, serta meningkatkan pengetahuan para pelaku UMKM sehingga bisa melaksanakan ekspor,” ujar Dwi. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi