jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kembali memfasilitasi untuk memasarkan produk dalam negeri ke pasar internasional.
Contohnya, Bea Cukai Ambon dan Bea Cukai Jogja memfasilitasi serta memberi pelayanan maksimal kepada pelaku usaha yakni PT Subur Anugerah Indonesia (SAI) dan juga PT Udaka Indonesia untuk melakukan ekspor.
BACA JUGA: Bea Cukai Sapa Masyarakat Lewat Radio, Begini Alasannya
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Bea Cukai Sudiro menyampaikan ekspor yang dilakukan di dua daerah ini menjadi bukti Bea Cukai dalam mendukung impian para pelaku usaha serta peran serta Bea Cukai dalam menjadi manfaat positif bagi perusahaan.
“Yang dilakukan di Ambon menjadi ekspor lanjutan dari ekspor perdana bulan lalu dan menjadi penentu bagi impian daerah Ambon sebagai pengekspor Pala setelah 21 tahun lamanya,” ujar Sudiro.
BACA JUGA: Bea Cukai Soekarno-Hatta Terbitkan Izin Atas Importasi Pasokan Vaksin
Sudiro menjelaskan yang dilakukan di Jogja menjadi ekspor penting karena kegiatan kali ini tidak diawasi langsung oleh petugas melainkan dilakukannya Self-Managed Bonded Zone.
“Ini menjadi penanda bahwa Bea Cukai tetap ada mengawasi dan memberikan pelayanan maksimal bagi seluruh pengguna jasa,” ungkap Sudiro.
BACA JUGA: Bea Cukai Sosialisasikan Pita Cukai Baru Bertemakan Biota Laut
Sebagai catatan, ekspor kali ini yang dilakukan PT SAI memuat 28,020 ton Pala dengan perkiraan devisa bagi negara sekitar CNY 1.401.000 atau sekitar USD 216.472,31 yang akan diekspor dengan tujuan negara China.
Sudiro menjelaska ekspor yang dilakukan PT Udaka Indonesia memuat sejumlah 350 karton topi yang diangkut menggunakan kontainer berukuran 40 feet melalui Pelabuhan Tanjung Emas. Nilai ekspornya mencapai 15.224.757 JPY atau sekitar 2 Miliar Rupiah.
Kebijakan fiskal Kaber Mandiri atau Self-Managed Bonded Zone yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui DJBC bertujuan untuk memudahkan kelancaran arus barang, menekan biaya ekspor-impor, dan efisiensi waktu bagi pengusaha melalui proses mandiri.
Dia berharap kebijakan ini dapat meningkatkan volume ekspor dan meningkatkan investasi.
"Semoga dengan adanya ekspor baik itu perdana maupun ekspor mandiri yang dilakukan para pengguna jasa kali ini menjadi penyemangat bagi pengguna jasa lain untuk dapat memasarkan produknya ke pasar internasional. Diharapkan juga dengan kegiatan-kegiatan kali ini dapat membantu perekonomian Indoensia menjadi lebih baik,” tutup Sudiro.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi