jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus berupaya dalam meningkatkan kegiatan ekspor di berbagai daerah sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Sejumlah instansi bersinergi untuk mewujudkan hal tersebut.
BACA JUGA: Mendag Beberkan Fakta soal Meroketnya Angka Ekspor Juni
Bea Cukai, salah satu instansi yang memiliki kewenangan dalam bidang ekspor, secara aktif menggandeng instansi lain dan pemerintah daerah untuk dapat menggali potensi pelaku usaha di berbagai daerah.
Bea Cukai Ambon bekerja sama dengan Stasiun Karantina Ambon, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Pertanian Provinsi Maluku membahas rencana ekspor komoditas pala dari PT Kamboti Rempah Maluku.
BACA JUGA: Mendukung Program PEN, Bea Cukai Memberikan Fasilitas dan Kemudahan untuk Pelaku Usaha
“Kami berharap komoditas ini dapat diekspor langsung dari Maluku karena saat ini kegiatan ekspornya masih harus dilakukan dari Surabaya,” ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Ambon Saut Mulia.
Ekspor langsung dari Maluku masih belum bisa dilakukan karena negara tujuannya, Uni Eropa, mensyaratkan lolos uji aflatoksin dari laboratorium bersertifikat, yang salah satunya berada di Surabaya, Jawa Timur.
BACA JUGA: TNI AL Menuntaskan Bedah Rumah Juru Parkir yang Anaknya Meraih Adhi Makayasa AALÂ
Sementara itu, pihak PT Kamboti Rempah Maluku menyatakan saat ini masih berupaya memenuhi target ekspor sekitar 13,5 ton – 14 ton untuk kontainer ukuran 20 feet.
Pasokan pala kebanyakan diperoleh dari Pulau Banda.
Namun, untuk memenuhi grade ekspor ke Eropa terkendala dari pasokan yang ada.
Salah satunya sistem pengeringan petani pala di Banda yang masih menggunakan pengasapan sehingga rata-rata hanya 30 persen yang dapat memenuhi grade ekspor.
Bea Cukai Belawan juga tidak ketinggalan dalam memberikan asistensi ekspor.
Bekerja sama dengan Balai Besar Karantina Pertanian Belawan dan Dinas Pertanian Deli Serdang, Bea Cukai memberikan arahan kepada para petani jahe di desa Suka Maju, Sibolangit.
“Dengan adanya ekspor jahe yang berkualitas dan memenuhi standar yang diinginkan oleh pembeli di luar negeri, selain menambah devisa negara juga membantu mensejahterakan petani jahe di Desa Suka Maju," Kepala Kantor Bea Cukai Belawan Tri Utomo Hendro Wibowo.
Sementara itu, Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan ikut terlibat dalam program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) bagi para pelaku UMKM yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian (BBPSDMP) Kominfo Makassar.
“Lewat acara ini kami berupaya untuk mendorong semangat para pelaku UMKM khususnya di wilayah Sulawesi Selatan untuk dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya agar dapat memenuhi kriteria ekspor,” ungkap Kepala Seksi Perizinan dan Fasilitas I Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan Nugroho Waluyo Sejati. (*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy