Bea Cukai Optimalkan Patroli Laut Agar Keamanan Perairan & Iklim Usaha di Batam Tetap Kondusif

Kamis, 27 Juni 2024 – 18:14 WIB
Kapal Bea Cukai yang selesai patroli di perbatasan laut RI-Singapura, sandar di Pos Pulau Layang, Kamis (27/6/2024. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, BATAM - Bea Cukai terus berupaya memperkuat dan mengoptimalisasi kinerja satuan tugas patroli lautnya guna memastikan keamanan dan menekan aktivitas ilegal di perairan Batam, Kepulauan Riau.

Hal itu dilakukan Bea Cukai lantaran perairan Batam memiliki wilayah strategis yang dikelilingi oleh pulau-pulau kecil dan terletak di jalur perdagangan internasional.

BACA JUGA: Begini Peran Bea Cukai dalam Menjaga Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia


Pegawai PSO Bea Cukai Batam menceritakan pengalaman kepada peserta Press Tour Kemenkeu 2024 di Batam, Kamis (27/6). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

Kondisi itu selain membuka peluang peningkatan ekonomi, juga membuat perairan Batam rawan tindak kejahatan transnasional, seperti praktik penyelundupan barang.

BACA JUGA: Bea Cukai: 2 KEK Baru di Batam dalam Proses Pengusulan

"Bea Cukai berperan sebagai garda terdepan dalam memastikan perairan Indonesia tetap aman dan terkendali," kata Kepala Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Batam, Dafit Kasianto, saat paparan kepada peserta Press Tour Kemenkeu 2024 di Batam, Kamis (27/6).

Dia menuturkan bahwa patroli laut Bea Cukai di perairan Batam sendiri bertujuan untuk mengawasi kelancaran lalu lintas perdagangan dan mengamankan wilayah perairan tersebut dari potensi ancaman.

BACA JUGA: Bea Cukai Berharap Insentif Fiskal & Prosedural di FTZ dan KEK Batam Mendongkrak Investasi

"Seperti penyelundupan barang yang dilarang dan dibatasi (lartas), narkotika, senjata ilegal, dan bahan berbahaya," ucap Dafit dalam acara yang dihadiri Kepala Kanwil Bea Cukai Kepri Priyono Triatmojo.

Dafit menjelaskan bahwa pengawasan Bea Cukai di perairan Batam menjadi kewenangan Pangkalan Sarana Operasi (PSO) Bea Cukai Batam.

PSO bertugas melaksanakan pengelolaan dan pengoperasian sarana operasi Bea Cukai dalam menunjang patroli dan operasi pencegahan dan penindakan di bidang kepabeanan dan cukai berdasarkan peraturan perundang-undangan di perairan Batam dan sekitarnya.

Adapun PSO Bea Cukai Batam memiliki tiga fungsi utama, yakni penyiapan dan pengoperasian patroli laut, pemeliharaan dan perawatan sarana operasi dan sarana penunjang lainnya, serta pemantauan hubungan antarstasiun radio.

"Dalam hal pemantauan hubungan antarstasiun radio, PSO Bea Cukai Batam melakukan pengolahan data dan informasi terkait pergerakan kapal patroli yang dapat disajikan secara real time kepada para pimpinan dan stakeholder melalui puskodal mini," tuturnya.

Puskodal mini merupakan pusat komando dan pengendalian yang tersinkronisasi dengan kantor pusat Bea Cukai sebagai pengolah data dan informasi kapal patroli.

Guna menjalankan tugas dan fungsinya, saat ini PSO Bea Cukai Batam diperkuat 121 orang pegawai dengan armada berupa 3 fast patrol boat, 6 speedboat, dan 1 interceptor.

Semua armada kapal tersebut ditempatkan di Dermaga Sandar Bea Cukai Tanjung Uncang yang berlokasi dalam Kawasan Gudang Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Bea Cukai Batam.

Selain diperkuat dengan SDM dan sarana prasarana yang tersedia, kata Dafit, optimalisasi kinerja pengawasan Bea Cukai di perairan batam juga ditunjang oleh sinergi dan kolaborasi dengan aparat penegak hukum lainnya.

"Kolaborasi ini penting untuk mengatasi permasalahan yang semakin kompleks di bidang keamanan laut," tutur Dafit.

Hasilnya, di tahun 2023 dan 2024 PSO Bea Cukai Batam dapat membongkar kasus-kasus penyelundupan. Seperti, penyelundupan 60 ribu benih baby lobster senilai Rp 9 miliar.

Kemudian ada beberapa kasus pemasukan barang lartas pakaian dan sepatu bukan baru (ballpress) dan barang kena cukai hasil tembakau/rokok tanpa dilekati pita cukai, serta tongkang tanpa dilengkapi dokumen kepabeanan yang memuat sludge dan light cycle oil.

Dafit juga menegaskan bahwa patroli laut Bea Cukai di perairan Batam, selain dalam rangka pelaksanaan fungsi community protector, juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi.

Dengan menjamin keamanan perairan maka akan tercipta lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi lokal serta memberikan rasa aman bagi para pelaku usaha.

Akhirnya, kata Dafit, potensi investasi dan perdagangan di Batam dapat tumbuh secara signifikan.

Dia menambahkan bahwa kinerja pengawasan Bea Cukai di perairan Batam, melalui patroli lautnya, juga menjadi simbol komitmen instansi ini dalam menjaga kedaulatan negara, melindungi masyarakat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Melalui upaya ini, diharapkan wilayah perairan Batam tetap aman, damai, dan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat serta para pelaku industri," kata Dafit.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler