jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat luas dengan menjadi fasilitator perdagangan dan asisten industri dalam negeri.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Bea Cukai menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait, mulai pihak swasta, BUMN, hingga civitas academica.
BACA JUGA: Bea Cukai Kembangkan Potensi Pelaku UMKM agar Bisa Naik Kelas
Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana pada Kamis (31/3) mengatakan, kantor-kantor pelayanan Bea Cukai di berbagai daerah aktif berkoordinasi dengan beragam instansi demi kelancaran pelaksanaan tugas di lapangan.
"Misalnya, yang dilaksanakan Bea Cukai Juanda melalui audiensi dengan tim Citilink yang berkedudukan di Bandara Internasional Juanda untuk memperkuat sinergi guna memperlancar keprotokolan," ucapnya.
BACA JUGA: Bea Cukai Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional lewat Cara Ini
Menurut Hatta, eksistensi dari fungsi protokoler dan humas merupakan hal yang perlu ditingkatkan dengan ditunjang petugas keprotokolan dan kehumasan.
Karena itu, Bea Cukai dan Citilink berupaya memperkuat fungsi humas dan protokoler untuk mencapai keberhasilan dan keefektifan hubungan antara instansi.
BACA JUGA: Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan MMEA, Nilainya Fantastis
Bea Cukai juga menjalin sinergi dengan BUMN.
Misalnya, yang dilaksanakan Bea Cukai Pangkalpinang dengan menghadiri penandatanganan Letter of Operational and Coordination Agreement (LOCA) untuk menjaga sumber daya kelautan dan perikanan di Bangka Belitung.
Bea Cukai juga merangkul BNI untuk meningkatkan koordinasi pelayanan kepabeanan.
Bersama Pemprov Jawa Tengah dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) , Bea Cukai Tanjung Emas hadir pada acara BNI Regional Trade Talk Series.
Acara ini diselenggarakan sebagai usaha untuk mengatasi kelangkaan kontainer.
Pemprov Jawa Tengah telah berdialog dengan berbagai pihak, baik Kementerian Perdagangan maupun pelaku usaha.
Hal ini dilakukan untuk memberikan usulan bagi pemerintah pusat terkait penetapan tarif batas atas dan bawah pada angkutan laut.
Atas usaha pemprov itu, Bea Cukai Tanjung Emas memperkuat sinergi, kolaborasi, digitalisasi, dan transformasi dengan pemda, kementerian, dan lembaga lain.
"Solusi yang saat ini berjalan ialah melalui National Logictic Ecosystem,'' ujarnya.
Bea Cukai Tanjung Emas sebagai kontribusinya dalam percepatan program ini terus memonitor ketersediaan kontainer dan mengoordinasikan konsolidator kontainer untuk UMKM.
''Kami harus optimistis dan inovatif. Kuncinya sekali lagi adalah kolaborasi sehingga mampu mendorong transformasi,” terang Hatta.
Lalu, Bea Cukai memperkuat sinergi dengan civitas academica.
Misalnya, yang dilakukan Bea Cukai Pantoloan bersama Rektor Universitas Negeri Tadulako Palu.
Hatta mengatakan, Kepala Kantor Bea Cukai Pantoloan Alimuddin Lisaw menemui Rektor Universitas Tadulako Prof. Dr. Ir. Mahfudz, M.P. untuk menyampaikan peran Bea Cukai di dunia pendidikan.
"Dalam acara ini, Bea Cukai menyampaikan program Merdeka Belajar yang menjadi program pendidikan di Indonesia. Bea Cukai Pantoloan siap memberikan sarana kepada mahasiswa dengan sosialisasikan kepabeanan dan cukai," lanjut Hatta.
Dia berharap kerja sama yang dijalin ini meningkatkan kinerja Bea Cukai dan menghasilkan hal positif bagi masyarakat Indonesia. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi