Bea Cukai Rangkul Pelaku Usaha Demi Pulihkan Ekonomi Nasional Melalui Ekspor

Jumat, 20 November 2020 – 18:05 WIB
Bea Cukai mengeluarkan berbagai langkah strategis mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang diluncurkan pemerintah di masa pandemi Covid-19. Foto: Humas Bea Cukai.

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai mengeluarkan berbagai langkah strategis mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang diluncurkan pemerintah di masa pandemi Covid-19.

PEN yang diluncurkan pemerintah itu untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dengan tujuan melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya.

BACA JUGA: Pesan Dirjen Bea Cukai untuk Jajarannya soal Program PEN dan Omnibus Law

Salah satu bentuk dukungan Bea Cukai adalah menggalakkan ekspor.

Bea Cukai Yogyakarta dan Bea Cukai Bekasi, misalnya, merangkul para pelaku usaha berpotensi ekspor.

BACA JUGA: Bea Cukai Jabar Komitmen Dukung PEN Melalui Fasilitas Fiskal

Bea Cukai Yogyakarta memastikan komitmennya untuk berkolaborasi dengan Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Yogyakarta menggelar kelas-kelas webinar yang membahas tata laksana ekspor.

Menurut Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Hengky Aritonang, hal ini disepakati dalam kunjungan GPEI Yogyakarta ke Bea Cukai Yogyakarta pada tanggal 9 November 2020.

BACA JUGA: Bea Cukai Semarang Gelar Bincang Gemes Bahas Pemulihan Ekonomi Nasional

Dia menjelaskan kolaborasi dengan GPEI Yogyakarta tersebut dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bea Cukai Yogyakarta.

Visi misi itu adalah berkomitmen mendukung industri di Yogyakarta sekaligus program PEN.

"Kami berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan terobosan bagi para pelaku usaha di area Yogyakarta yang ingin melakukan scale up dan merambah pasar ekspor dunia,” katanya, Jumat (20/11).

Ia pun menyatakan mendukung visi dan misi GPEI untuk meningkatkan ekspor nasional.

Apalagi, GPEI memiliki program inkubasi ekspor dan kelas ekspor yang terbuka secara luas untuk masyarakat.

Dengan merangkul GPEI Yogyakarta, diharapkan Bea Cukai dapat lebih banyak mendorong pengusaha untuk mengembangkan bisnis dan menjadi eksportir.

"Mengingat Yogyakarta memiliki banyak potensi ekspor mulai dari produk ekonomi kreatif, produk komoditi hingga karya seni bernilai tinggi," ujar dia.
Tak berbeda dengan Bea Cukai Yogyakarta, Bea Cukai Bekasi dalam menggiatkan ekspor nasional juga merangkul para pelaku usaha berpotensi ekspor di wilayah pelayanannya.

Lewat kegiatan focus group discussion (FGD) bagi eksportir yang digelar, Rabu (18/11), Bea Cukai Bekasi bersinergi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi megundang seratus pelaku usaha yang bergerak di kegiatan ekspor di Kota Bekasi yang meliputi pelaku industri kecil dan menengah (IKM), usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Selain itu, juga para penerima fasilitas pusat logistik berikat (PLB), kemudahan impor tujuan ekspor (KITE), dan kawasan berikat.

Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi Bobby Situmorang menjelaskan FGD ini dilaksanakan sebagai wujud nyata mendukung program PEN karena dampak berkepanjangan dari pandemi Covid-19.

"Kegiatan ekspor sangat diperlukan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan juga devisa negara. Pemberian insentif fiskal dari pemerintah menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk mendorong ekspor,” jelas Bobby.


Menurut Bobby, FGD tersebut membahas detil tata laksana ekspor dan fasilitas KITE yang diberikan Bea Cukai.

Menurutnya, kegiatan ekspor menjadi concern pemerintah.

Kegiatan seperti ini sangat perlu dilaksanakan untuk mendorong ekspor bagi pelaku usaha.

"Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, dapat membuka jalan bagi pelaku usaha di Kota Bekasi untuk melaksanakan ekspor demi terwujudnya tujuan program PEN,” pungkasnya. (rls/jpnn)

 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bea Cukai   Covid-19   PEN   ekspor  

Terpopuler