Bea Cukai Semarang Komitmen Mendukung Ekspor dan Penyerapan Tenaga Kerja di Masa Pandemi

Kamis, 29 Juli 2021 – 16:45 WIB
Bea Cukai Semarang berkomitmen mendukung kegiatan ekspor dan penyerapan tenaga kerja oleh perusahaan penerima fasilitas Kawasan Berikat di tengah lesunya perekonomian di masa pandemi Covid-19. Foto/Ilustrasi: Bea Cukai.

jpnn.com, SEMARANG - Bea Cukai Semarang berkomitmen mendukung kegiatan ekspor dan penyerapan tenaga kerja oleh perusahaan penerima fasilitas Kawasan Berikat di tengah lesunya perekonomian di masa pandemi Covid-19. 

Kepala Kantor Bea Cukai Semarang Sucipto mengatakan pemberian fasilitas fiskal terhadap perusahaan Kawasan Berikat berdampak pada perputaran roda pekonomian masyarakat, terutama penyerapan tenaga kerja. 

BACA JUGA: Gempur Rokok Ilegal, Bea Cukai Pekanbaru dan Tembilahan Menggencarkan Operasi Pasar

“Salah satu dampaknya dapat kita lihat dengan adanya kegiatan subkontrak perusahaan atau pengalihdayaan kegiatan tertentu dalam rangka produksi barang, dapat menyerap tenaga kerja dari lingkungan sekitar perusahaan,” imbuhnya.

Terdapat lebih dari 100 perusahaan Kawasan Berikat di bawah pengawasan Bea Cukai Semarang. 

BACA JUGA: 3 Tantangan Industri Penerbangan di Tengah Pandemi

Salah satunya ialah PT Ara Shoes Indonesia. 

Perusahaan yang berlokasi di Bergas, Ungaran, ini turut memberdayakan warga sekitar terutama para ibu rumah tangga melalui Koperasi Unit Desa (KUD) dalam pengerjaan subkontrak pembuatan sepatu, yaitu dengan menjahit upper sepatu dengan bagian alasnya.

BACA JUGA: Bea Cukai Siap Kawal Ekspor Perdana Pala dan Produk Perikanan

Selain itu, PT Inko Java yang juga berlokasi di Bergas, Ungaran, terdapat subkontrak pemasangan tali ke sarung tangan baseball yang dikerjakan oleh warga Desa Sumowono.“Dengan pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan subkontrak tersebut, tentu dapat memengaruhi perputaran roda perekonomian. Hal ini sejalan dengan tujuan adanya Kawasan Berikat, selain mendorong perekonomian  juga dapat menyerap tenaga kerja,” ungkap Sucipto. (*/jpnn)

 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler