jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kembali melakukan pengawasan kegiatan ekspor oleh perusahaan di daerah Yogyakarta dan Lhokseumawe.
Perusahaan yang melakukan ekspor berupa komoditas tumbuhan Keladi dan barang jadi tas itu menjadi tanggung jawab Bea Cukai. Hal itu dilakukan dalam rangka mendukung perekonomian daerah.
BACA JUGA: Bea Cukai Batam Permudah Pelayanan Lewat Single Submission Pengangkut
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman Hermansjah mengatakan, ekspor yang dilakukan oleh kedua perusahaan itu dengan tujuan Amerika Serikat dan Thailand.
Menurut Firman, ini menjadi ekspor yang menunjang potensi daerah Jawa dan Aceh kepada pasar internasional.
BACA JUGA: Mensos Dorong Pemenuhan Kebutuhan Lumbung Sosial Antisipasi Dampak Puncak Musim Hujan
“Sebanyak 2 kontainer berisikan 4.853 buah komoditi tas dan 1.470 kg tanaman keladi di ekspor menuju Amerika dan Thailand," ungkap Firman.
Dia menambahkan, selain melakukan ekspor, perusahaan itu juga merupakan salah satu penerima fasilitas Kawasan Berikat.
BACA JUGA: Bang Saleh Dorong Vaksin Covid-19 Made in Indonesia Bisa Segera Digunakan
"Ini menjadi sejalan dengan tugas dan fungsi kami selaku trade facilitator,” ujar Firman.
Dengan ekspor yang dilakukan sebanyak 4.853 pieces komoditi tas, dicatatkan nilai devisanya mencapai 72.386,45 USD atau sekitar Rp 1 miliar. Sementara untuk 1.470 kilogram tanaman keladi, nilai ekspornya mencapai RP 58 juta.
Dia mengatakan tidak ada henti-hentinya menyemangati pemerintah daerah, pelaku usaha dan perusahaan setempat untuk bisa menggali potensi ekspor daerah masing-masing.
"Dengan adanya kegiatan ekspor ini menjadi bukti bahwa Indonesia kaya akan potensi ekspor baik itu dilakukan oleh pengusaha kecil maupun setingkat perusahaan. Masyarakat tidak perlu takut karena sekarang ekspor itu mudah,” tutup Firman. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LPEI Bahas Penguatan Ekspor dalam Asian Exim Bank Forum
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian