jpnn.com, SUBANG - Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat (Kakanwil BC Jabar) Saipullah Nasution mengatakan pihaknya bertekad membantu pelaksanaan soft launching ekspor perdana pada Pelabuhan Patimban, Subang, Jabar.
Pelabuhan Patimban diharapkan dapat menjadi stimulator pengembangan sentra industri di wilayah Subang khususnya, dan Jabar umumnya.
BACA JUGA: Kehadiran Pelabuhan Patimban Akan Jadi Stimulus Baru Perekonomian
“Pelabuhan Patimban nantinya diharapkan dapat memecah beban kerja Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Saipullah meninjau kesiapan fasilitas sarana dan prasarana Kantor Bantu Bea Cukai dan Requirement Customs Clearance di Pelabuhan Patimban, Kamis (26/11).
Saipullah menjelaskan bahwa biaya logistik industri manufaktur Indonesia mencapai angka 28 persen dari total gross domestic product (GDP). Sebanyak 65 persen biaya logistik diketahui berasal dari sektor transportasi.
Aksesibilitas kawasan industri di Jabar saat ini masih bergantung pada Pelabuhan Tanjung Priok. Letaknya yang jauh kerap memakan ongkos logistik besar.
BACA JUGA: Pandemi Covid-19, Penerimaan Negara dari Bea Cukai Bali Nusra Melebihi Target
“Oleh karena itu, pentingnya pembangunan Pelabuhan Patimban agar dapat mereduksi biaya logistik industri manufaktur Indonesia khususnya di Jawa Barat yang berasal dari sektor transportasi,” ungkap dia.
Saipullah mengusulkan pengembangan Pelabuhan Patimban dapat memanfaatkan digitalisasi, sehingga memiliki daya saing yang tinggi untuk keperluan ekonomi nasional.
BACA JUGA: Kebut Proyek Pelabuhan Patimban, Jokowi Minta KKP Perhatikan Nelayan Terdampak
Selain itu, ia juga mengusulkan dibentuknya suatu Kawasan Industri Terpadu agar menarik investasi dan membuka lapangan kerja serta menurunkan biaya logistik.
“Semoga dengan pengembangan Pelabuhan Patimban ini menjadi awal yang baik dan ke depan menjadi salah satu pelabuhan yang bisa diandalkan oleh Indonesia dalam mengurangi biaya logistik demi terwujudnya iklim investasi yang kondusif dan kesejahteraan masyarakat Indonesia yang makin baik,” harap Saipullah.
Dalam kunjungan itu disambut Direktur Kepelabuhan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Subagiyo.
Kegiatan koordinasi ini membahas perkembangan Pelabuhan Patimban sekaligus persiapan soft launching yang direncanakan akan dilakukan pada akhir 2020 ini.
Bea Cukai juga melakukan survei lokasi untuk melihat sarana dan prasarana kantor sementara Bea Cukai Patimban dan tempat penimbunan sementara (TPS).
Subagiyo menyampaikan terima kasih atas bantuan Bea Cukai Jabar dalam mendukung pembangunan Pelabuhan Patimban yang ditargetkan siap melayani kegiatan ekspor-impor mulai Desember 2020. (*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Boy