jpnn.com, CIKARANG - Bea Cukai Cikarang menerima kunjungan kerja delegasi dari Asia IoT Business Platform (AIBP) dan jajaran Direksi Cikarang Dry Port (CDP) bertempat di Aula Chandra Bagha, Kantor Bea Cukai Cikarang, Jumat (30/8/2019).
Kunjungan kerja AIBP ini dilakukan setiap tahun sejak tahun 2014 dan mendapatkan dukungan dari 2 Kementerian Negara yaitu Kementerian Komunikasi dan Informasi serta Kementerian Perindustrian.
BACA JUGA: Bea Cukai Aceh Beri Fasilitas PLB PT Trans Continent
Kunjungan kerja AIBP kali ini bertujuan untuk berdiskusi dalam rangka peningkatan daya saing industri Indonesia di era Industri 4.0 dengan transformasi digital dan Internet of Things (IoT) sebagai teknologi kunci dalam mewujudkan program “Making Indonesia 4.0”.
BACA JUGA: Tingkatkan Mutu Pendidikan Indonesia Di Era Industri 4.0 Era Disrupsi
BACA JUGA: Strategi Bea Cukai Mengamankan Perdagangan di Wilayah Tanjungpinang
Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai, Agus Sudarmadi, berkesempatan memaparkan inovasi dan terobosan Bea Cukai selama ini dalam mengantisipasi perubahan proses bisnis terhadap perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), termasuk menyiapkan lompatan teknologi yang akan diadopsi dalam peningkatan efisiensi pelayanan dan efektifitas pengawasan Kepabean dan Cukai di era baru ini.
Bea Cukai dalam hal ini memfokuskan pemanfaatan teknologi terkini dalam pengembangan proses bisnisnya dengan memperkenalkan CEISA 4.0.
BACA JUGA: Bea Cukai Kuala Langsa Musnahkan 3.000 Karung Bawang Ilegal
“CEISA 4.0 adalah jawaban antisipatif Bea Cukai terhadap perubahan proses bisnis dari segala lini yang memungkinkan terjadinya inovasi disruptif,” ungkap Agus.
CEISA 4.0, menurut Agus meliputi perbaikan pelayanan melalui efisiensi, penyampaikan dokumen berbasis single document dan single submission, peningkatan pengembangan sistem pelayanan dan pengawasan berbasis mobile, pemanfaatan big data dalam mewujudkan data-driven dalam membantu peningkatan optimalisasi tujuan organisasi, dan pemanfaatan teknologi terkini dalam proses bisnis Bea Cukai seperti IoT, Face and Image Recognition, Artificial Intelligence (AI), Block Chain, dan sebagainya.
“Saya mengharapkan pertemuan hari ini dapat menjadi sebuah diskusi yang positif sehingga ke depannya akan tercipta keselarasan antara kemajuan teknologi, kebutuhan industri dengan kebutuhan proses bisnis Bea Cukai, sehingga kemajuan teknologi dapat membawa dampak positif bagi Bea Cukai dan Indonesia,” ujar Agus.(adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perwakilan Kemenkeu Lampung Paparkan RAPBN 2020
Redaktur : Tim Redaksi