jpnn.com, SINTETE - Bea Cukai Sintete di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, menggelar pemusnahan barang milik negara (BMN) eks hasil penindakan, Kamis (24/6).
Pemusnahan ini sebagai bentuk tindak lanjut penyelesaian kasus pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai.
BACA JUGA: Kunker jadi Cara Bea Cukai Meningkatkan Koordinasi dengan Instansi LainÂ
Total perkiraan nilai barang yang dimusnahkan adalah senilai Rp 1,2 miliar dengan potensi kerugian negara sekitar Rp 652 juta.
Kepala Kantor Bea Cukai Sintete Denny Prasetyanto mengungkapkan bahwa kerugian negara terjadi karena tidak dibayarkannya bea masuk, cukai dan pajak dalam rangka impor atas barang-barang ilegal tersebut.
BACA JUGA: Polres Jakbar Lakukan Pemusnahan Narkoba, Sebegini Banyaknya
“Adapun barang yang dimusnahkan adalah 918.628 batang rokok berbagai merek, 213,6 liter minuman mengandung etil alkohol, 32 bal pakaian bekas dan barang lainnya,” kata Denny dalam pemusnahan yang digelar di halaman Kantor Bea Cukai Sintete itu.
Turut hadir perwakilan dari sejumlah instansi dalam kesempatan tersebut. Antara lain, perwakilan bupati Sambas, kepala Satpolair Sambas, Kejari Sambas, camat Semparuk, dan kepala Rumah Penitipan Barang Sitaan Negara Singkawang.
BACA JUGA: Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS 2021 dan PPPK di Beberapa Daerah Ditunda
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan cendera mata oleh kepala Kantor Bea Cukai Sintete kepada perwakilan bupati Sambas.
“Ini adalah tanda keseriusan kami dalam menjaga dan medukung kemajuan Kabupaten Sambas, tentu sesuai dengan wewenang kami,” ungkap Denny.
Lebih lanjut dia berharap pemusnahan ini dapat membuat jera para pelaku pelanggaran, khususnya Undang-Undang Kepabeanan dan Cukai.
“Juga sebagai langkah kami dalam meningkatkan sinergi antarinstansi pemerintah dalam mengamankan hak negara, dan melindungi negara dari masuknya barang-barang ilegal,” pungkas Denny. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy