jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai Soekarno-Hatta memberikan fasilitas kepabeanan, berupa percepatan penanganan pengiriman atau ekspor terhadap bantuan kemanusian untuk Myanmar.
Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta Gatot Sugeng Wibowo berharap kemudahan dan percepatan yang diberikan Bea Cukai dapat mendukung pemulihan korban bencana di Myanmar yang menerima bantuan sesegera mungkin.
BACA JUGA: Bea Cukai Bersama BNN dan Polri Kembali Tindak Ribuan Gram Narkotika
"Semoga pengiriman bantuan ini juga dapat menjembatani hubungan harmonis antarnegara dan meningkatkan kepedulian antarsesama negara Asia guna mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan sebagaimana instruksi Presiden Republik Indonesia," kata Gatot Sugeng Wibowo melalui keterangan tertulis, Senin (3/7).
Sebagai informasi, atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (26/6), Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Myanmar pascabencana Siklon Tropis Mocha di Rakhine State di bulan Mei lalu.
BACA JUGA: Bea Cukai Gelontorkan Fasilitas Kepabeanan Demi Kelancaran Proyek Migas Forel-Baronang
Hal ini sebagai respons cepat pemerintah Indonesia atas surat resmi permintaan bantuan yang dikirimkan Myanmar kepada Indonesia.
Adapun jenis bantuan yang disampaikan berupa logistik dan peralatan sebanyak 45 ton yang terdiri dari terpal, tenda keluarga, tenda pengungsi, perkakas pertukangan, makan siap saji, peralatan hygiene, selimut, matras, dan generator dengan nilai sekitar USD 525.464 atau Rp 7,8 miliar.
"Selain itu, Indonesia juga menyediakan alat angkut pesawat Hercules untuk membawa bantuan AHA Center dari Subang, Malaysia, ke Yangon," sebut Gatot dalam seremoni pelepasan ekspor yang dipimpin Menko PMK Muhadjir Effendy bersama perwakilan dari Kementerian Luar Negeri serta delegasi Indonesia. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi