Bea Cukai Soekarno-Hatta Mempercepat Distribusi Vaksin Moderna

Selasa, 13 Juli 2021 – 16:00 WIB
Bea Cukai Soekarno-Hatta memberikan fasilitas untuk mempercepat distribusi Vaksin Moderna. Foto/ilustrasi: Bea Cukai.

jpnn.com, TANGERANG - Bea Cukai Soekarno-Hatta memberikan fasilitas penanganan segera atau rush handling untuk importasi 3.000.060 dosis Vaksin Moderna yang diangkut menggunakan pesawat maskapai penerbangan Qatar Airways QR8192. 

Pesawat yang mengangkut vaksin itu tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (11/7) pukul 12.30. 

BACA JUGA: 3 Juta Dosis Vaksin Moderna Sumbangan Amerika Serikat Telah Tiba di Indonesia

Vaksin yang dikemas ke 56 pallet tersebut, selanjutnya akan diangkut ke gudang Rush Handling PT JAS. 

Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta Finari Manan beserta Direktur Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Kementerian Kesehatan dr Wiendra Waworuntu M.Kes meninjau langsung proses pengawasan dan pembongkaran Vaksin Moderna.

BACA JUGA: Vaksinasi Dosis Ketiga untuk Tenaga Kesehatan Menggunakan Vaksin Moderna

Menurut Finari, karena Vaksin Moderna ini membutuhkan suhu rendah untuk tetap terjaga kualitasnya,  maka Bea Cukai Soekarno-Hatta memberikan fasilitas berupa rush handling. 

Finari menjelaskan fasilitas rush handling yaitu pelayanan kepabeanan yang diberikan atas barang impor tertentu yang karena karakteristiknya memerlukan pelayanan segera untuk dikeluarkan dari kawasan pabean atau bandara.

BACA JUGA: Kontribusi Nyata Melawan Pandemi, Bea Cukai Soekarno-Hatta Fasilitasi Impor 14 Juta Dosis Vaksin Sinovac

“Tak hanya itu saja, kami juga memberikan fasilitas fiskal berupa pembebasan bea masuk dan/atau cukai dan PPN, serta tidak dipungut PPh Pasal 22 Impor, sebagai bentuk implementasi dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK-188/PMK.04/2020, tentang impor barang penanganan Covid-19,” terangnya.

Dikutip dari konferensi pers daring, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa vaksin dikirimkan dan diserahkan oleh COVAX Facility, suatu kemitraan yang dipimpin bersama-sama oleh Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), the Vaccine Alliance, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) dengan UNICEF sebagai mitra pelaksana.

Budi menjelaskan rencananya vaksin tersebut selain digunakan untuk suntikan pertama dan kedua bagi rakyat Indonesia, secara khusus akan digunakan untuk booster suntikan ketiga bagi para tenaga kesehatan di tanah air. 

Sebagaimana diketahui, Bea Cukai Soekarno-Hatta akan terus aktif berkontribusi dalam memfasilitasi setiap impor vaksin demi menyukseskan program pemerintah dalam pelaksanaan dan distribusi vaksin. (*/jpnn) 

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler