jpnn.com, JAKARTA - Kantor Wilayah Bea Cukai Sumatera Bagian Timur (Sumbagtim) menggagalkan penyelundupan 71.150 benih lobster yang dibawa oleh seorang pria berinisial RA di dalam sebuah mobil Kijang Innova nopol BG 1766 OJ.
Pelaksana pemeriksa Bea Cukai Sumbagtim Tri Budi Utomo mengatakan kronologis kejadian tersebut pada Sabtu (30/7) sekitar pukul 16:40 WIB.
BACA JUGA: Bea Cukai Memusnahkan Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah
Menurut Tri Budi, mobil yang membawa puluhan ribu benih lobster itu dicegat oleh tim Bea Cukai ketika keluar dari gerbang Tol Keramasan.
Budi menyebutkan dari pengakuan tersangka yang diamankan, benih lobster didapat dari Pulau Jawa dan akan dikirim ke luar negeri lewat Pelabuhan Tanjung Api-api (TAA).
BACA JUGA: Pelaku Usaha Bisa Sampaikan Pengaduan kepada Bea Cukai lewat Program Ini
"Pengakuan tersangka dia hanya mengantar saja, untuk selanjutnya pelaku kami serahkan ke Polda Sumsel bersama barang bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut, " kata Tri di kantor Bea Cukai Sumbagtim, Sabtu (31/7) malam.
Dia mengungkap benih lobster yang berjumlah 71.150 ekor tersebut tersimpan di dalam 357 kantong yang dibagi dalam 15 box styrofoam.
Adapun jenis lobster yakni 66.400 lobster pasir dan 4.750 lobster mutiara.
"Total kerugian negara yang bisa diselamatkan yakni Rp. 7,3 miliar, " ungkapnya
Sebelumnya, kata Tri, adanya penyulundupan benih lobster tersebut berdasarkan informasi dari Bea Cukai Sumatera Bagian Barat.
Oleh karena itu, pihaknya melakukan pemantauan di sekitar pintu keluar Tol Keramasan.
"Sekitar pukul 15:00 WIB kami menerima laporan. Kemudian kami bergerak menuju pintu exit tol dan melakukan pemantauan, hasilnya pada pukul 16:40 WIB ada sebuah mobil Innova berwarna abu-abu berjalan dengan kaca yang tertutup di mana hal itu tidak lazim dan mencurigakan. Setelah kami cegat dan ternyata memang benar mobil tersebut membawa benih lobster," ujarnya.
Dia menambahkan rencananya benih lobster yang diamankan akan dilepaskan bersama Polda Sumsel dan Balai Karantina Perikanan.
"Benih lobster tersebut rencananya akan langsung dibawa ke Lampung untuk dilepaskan," pungkas Tri Budi. (mcr35)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Cuci Hati