jpnn.com, BALI - Bea Cukai di Bali, Labuan Bajo, dan Bandung bersinergi dengan pengguna jasa atau pelaku usaha melalui kegiatan Customs Visit Customers (CVC).
Pada Selasa (26/7), Kanwil Bea Cukai Bali Nusra bersama Direktorat Fasilitas Kepabeanan melakukan kunjungan dan asistensi ke salah satu perusahaan berorientasi ekspor PT Nusantara Segar Abadi (PT NSA) di Pekutatan, Jembrana, Bali.
BACA JUGA: Bea Cukai Memfasilitasi Ekspor Cangkang Sawit ke Thailand dan China
Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana mengatakan PT NSA bergerak di bidang budi daya hortikultura pisang cavendish berkualitas ekspor hasil kerja sama dengan Pemkab Jembrana.
Pisang cavendish ini merupakan usaha petani lokal pada lahan seluas 74 hektare dan telah melakukan tanam perdana bibit pisang cavendish pada Januari 2020.
BACA JUGA: Produsen Sepeda Listrik Dapat Kemudahan dan Fasilitas Ini dari Bea Cukai
“Ini akan meningkatkan pertumbuhan industri di Provinsi Bali dan berdampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat,” ucapnya.
Selanjutnya, Bea Cukai Labuan Bajo melakukan CVC pada 14-22 Juli 2022 untuk menggali informasi kepada pengguna jasa, baik berupa masukan, keluhan, atau pengaduan terkait pelayanan.
BACA JUGA: Bea Cukai Gelar Rapat Koordinasi Bersama Satpol PP dan OPD, Ini Fokus Pembahasannya
Dalam kegiatan tersebut, dilakukan sosialisasi terkait saluran pengaduan jika terdapat keluhan ataupun ditemukannya pelanggaran kode etik yang dilakukan pegawai Bea Cukai Labuan Bajo.
Bea Cukai Bogor bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian meninjau pemanfaatan fasilitas kepabeanan ke PT Yongjin Java Suka Garment II.
PT Yongjin Java Suka Garment II merupakan perusahaan yang bergerak di bidang garmen dan menerima fasilitas kawasan berikat dari Bea Cukai Bogor.
“Dengan CVC, kualitas pelayanan kawasan berikat meningkat sehingga waktu pengiriman barang efisien, menciptakan harga yang kompetitif di pasar global, cash flow perusahaan serta production schedule lebih terjamin, dan membantu mengembangkan program keterkaitan antara perusahaan besar, menengah, dan kecil melalui pola kegiatan subkontrak,” ucap Hatta. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi