jpnn.com, SURABAYA - Bea Cukai Tanjung Perak kembali menjalin sinergi dan kerja sama dengan berbagai pihak seperti Pemerintah dan swasta.
Hal itu mereka lakukan untuk menjalankan amanat Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.
BACA JUGA: Pengiriman Rokok Ilegal ke Aceh Besar via Jasa Kargo Terbongkar, Bea Cukai Bertindak
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, Dwijanto Wahjudi mengungkap penting adanya sinergi untuk meningkatkan utilisasi NLE dalam rangka memenuhi arahan menteri untuk mengintegrasikan ekosistem logistik nasional.
“Jika ada sinergi yang baik, maka pertukaran data yang efektif dan simplifikasi proses pun akan berjalan baik, tentu dengan dukungan sistem teknologi informasi,” ujarnya.
BACA JUGA: Bea Cukai Yogyakarta Bekali Petani Gunungkidul agar Bisa Tingkatkan Nilai Jual Tembakau
Dia menambahkan beberapa hari lalu pihaknya menggelar pertemuan dengan Bank Mandiri.
Pertemuan itu dihadiri oleh beberapa pihak, seperti vice president PT Bank Mandiri Region VIII/Jawa 3, Bayu Anggoro beserta jajaran pejabat dan anggota lainnya.
BACA JUGA: Bea Cukai Berkomitmen Berikan Kontribusi Terbaik Bagi APBN 2023
Dalam pertemuan ini, Dwijanto menyampaikan bahwa peran Bank Mandiri sangat penting, karena merupakan satu-satunya channel bank dengan metode pembayaran yang support dengan Portal NLE.
Dia menegaskan bahwa hal tersebut mempermudah tugas dan fungsi pihaknya dalam pemeriksaan pembayaran penerimaan negara melalui layanan Mandiri Virtual Account (MVA) dan Mandiri Global Trade (MGT).
“Dengan layanan tersebut Pegawai Bea Cukai tidak perlu melakukan pengecekan ulang pembayaran karena sudah terintegrasi secara otomatis,” jelasnya.
Pada hari yang sama, Bea Cukai Tanjung Perak menerima kunjungan dari PT Terminal Teluk Lamong dalam rangka pembahasan kerja sama instansi kepelabuhanan dalam mendukung kelancaran logistik nasional.
Keduanya sepakat bahwa perlu adanya terobosan untuk mempercepat kelancaran logistik nasional, salah satunya dengan otomasi program yang terintegrasi.
“Dengan program yang terintegrasi, pasti akan memberikan transparansi dan kepastian pelayanan yang diperlukan oleh pengguna jasa,” jelas Dwijanto.
Dia menekankan bahwa sebuah instansi tidak dapat mewujudkan penataan ekosistem logistik nasional secara mandiri.
Kunjungan kerja ini diharapkan dapat menjadi jembatan komunikasi Bea Cukai dan pihak lainnya untuk kelancaran logistik nasional ke depannya.
“Penting peran aktif semua pihak terhadap peningkatan utilisasi NLE untuk mewujudkan ekosistem logistik nasional yang terintegrasi," kata dia. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Podcast, Bea Cukai Sulbagtara Fasilitasi UMKM Naik Kelas
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian