Bea Cukai Tasikmalaya Deklarasikan Setop Rokok Ilegal

Selasa, 02 April 2019 – 16:42 WIB
Bea Cukai Tasikmalaya deklarasi setop rokok ilegal. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, TASIKMALAYA - Bea Cukai Tasikmalaya melakukan pemusnahan barang-barang hasil penindakan selama tahun 2018 di halaman Kantor Bea Cukai Tasikmalaya pada Selasa (26/03).

Pemusnahan barang yang dilakukan dengan cara pembakaran tersebut dihadiri oleh perwakilan Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat dan instansi terkait.

BACA JUGA: Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Bernilai Miliaran Rupiah

Kepala Kantor Bea Cukai Tasikmalaya, Noviandi mengungkapkan bahwa barang-barang yang dimusnahkan tersebut terdiri dari 289.780 gram tembakau iris, 30.240 batang rokok dan 12.995 ml Vape Liquid.

“Barang-barang tersebut ditegah oleh Bea Cukai Tasikmalaya karena ilegal dan terbukti kedapatan tanpa dilekati pita cukai atau dilekati pita cukai palsu,” ungkap Noviandi.

BACA JUGA: Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan 3 Kontainer Pakaian Bekas Asal Malaysia

Selain pemusnahan, pada kesempatan yang sama dilaksanakan juga deklarasi setop rokok ilegal bersama jajaran pemerintah daerah Priangan Timur yang dipimpin oleh Kepala Kantor Bea Cukai Tasikmalaya.

Sebagai bentuk deklarasi, perwakilan dari kedua belah pihak membubuhkan tanda tangan pada sebuah spanduk bertuliskan wall of commitment. “Deklarasi ini dilakukan karena sejauh ini masih banyak produsen tembakau yang masih ilegal,” ujar Noviandi.

BACA JUGA: Bea Cukai Berhasil Gagalkan Penyelundupan Hewan Langka dan Rokok Ilegal

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman bersama bahwa disekitar kami masih banyak terdapat rokok ilegal yang sangat merugikan penerimaan negara dan masyarakat.

“Semoga kedepannya sinergi antar instansi semakin baik dalam memberantas peredaran rokok ilegal dan kesadaran masyarakat terhadap merugikannya rokok ilegal semakin meningkat,” ungkap Noviandi.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berbagai Kemudahan di bawah Satu Payung PLB


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler