Bea Cukai Tekankan Pentingnya Kolaborasi Antarinstansi untuk Optimalkan Pengawasan

Jumat, 22 Maret 2024 – 19:07 WIB
Kepala Kanwil Bea Cukai Sumut Parjiya (kanan) bersama Dantamal I Belawan Brigjen (Mar) Jasiman Purba, Kamis (21/3). Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, BELAWAN - Kinerja industri dan perdagangan yang terus meningkat seiring kemajuan perkembangan teknologi menjadi tantangan tersendiri bagi Bea Cukai selaku institusi yang mengawasi peredaran barang dari dan ke luar negeri.

Untuk menjalankan pengawasan dan pelayanan yang optimal, Bea Cukai menjalin kerja sama dengan institusi dan lembaga lainnya.

BACA JUGA: Bea Cukai Dampingi UMKM di Kediri & Sidoarjo

Hal tersebut seperti yang dilakukan Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sumatera Utara (Sumut) dan Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara).

Dalam rangka memperkuat sinergi antarinstansi pemerintah, Kepala Kanwil Bea Cukai Sumut Parjiya melakukan kunjungan kerja ke Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan pada Kamis (21/03).

BACA JUGA: Tingkatkan Pengawasan, Bea Cukai dan Sejumlah Instansi Bahas Hal Penting Ini

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar mengungkapkan kunjungan ini tidak hanya sebagai bentuk peningkatan hubungan baik antara Bea Cukai dengan Lantamal I Belawan.

"Namun juga sebagai wadah diskusi strategis mengenai rencana kolaborasi dalam pelaksanaan patroli laut bersama,” ujar Encep dalam keterangan resminya, Jumat (22/3).

BACA JUGA: Terima Kunjungan Studi Tiru 2 Instansi Ini, Bea Cukai Banten Siap Berbagi Pengalaman

Dia menyampaikan fokus utama kerja sama adalah pencegahan dan penindakan terhadap penyulundupan narkotika, psikotropika, dan prekusor (NPP) di perairan Sumut.

Menurut Encep, tantangan yang dihadapi Bea Cukai dalam melaksanakan pengawasan barang ilegal dan/atau berbahaya begitu kompleks sehingga membutuhkan sinergi dan kerja sama yang kuat dari berbagai pihak.

Komandan Lantamal I Belawan Brigjen (Mar) Jasiman Purba menyambut baik inisiatif kolaborasi ini dan menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya Kanwil Bea Cukai Sumut dalam pemberantasan penyelundupan NPP.

“Kami siap berkolaborasi secara aktif melalui patroli laut bersama dan berbagi informasi intelijen untuk memperkuat pengawasan dan penindakan terhadap penyelundupan barang ilegal di wilayah perairan Sumatera Utara,” tegas Brigjen Jasiman.

Di Manado, Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagtara Erwin Situmorang menerima kunjungan kerja Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Kepulauan Talaud, pada Rabu (20/3).

Kunjungan kerja ini membahas terkait prosedur ekspor perdana langsung dari Talaud.

Pemda setempat berencana mendorong perusahaan perikanan di Talaud untuk bisa ekspor langsung dari Talaud ke Filipina.

Selain itu juga dibahas langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam mencegah keluar masuknya barang-barang ilegal dari dan ke daerah Kepualauan Talaud.

Talaud merupakan wilayah paling utara di Indonesia dan memiliki perbatasan laut dengan Filipina.

Selain kondisi geografis yang berdekatan, secara sosiologis penduduk di Talaud memiliki kedekatan dengan penduduk Filipina karena sejak dahulu telah terjadi transaksi barter antarkedua negara.

Saat ini transaksi jual beli masih berlangsung, tetapi banyak di antaranya yang tidak dilengkapi dokumen yang legal.

Encep mengatakan wilayah Indonesia bagian utara seperti Sumatra Utara dan Sulawesi Utara adalah posisi strategis yang rawan sebagai salah satu pintu masuk barang-barang ilegal dan/atau berbahaya.

“Kami berharap kerja sama dengan instansi lain ini dapat meningkatkan pengawasan peredarang barang-barang ilegal,” pungkas Encep.(mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler