jpnn.com, BANJARMASIN - Setelah PT Citra Borneo Utama (CBU) melaksanakan presentasi proses bisnisnya di hadapan Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Kalimantan Bagian Selatan (Kabagsel) Hary Budi Wicaksono beserta para pejabat eselon III langsung memberikan izin fasilitas Kawasan Berikat kepada PT CBU, Kamis (5/7).
Izin Kawasan Berikat ini diberikan dalam kurun waktu kurang dari satu jam sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.04/2018 tentang Percepatan Perizinan Kepabeanan dan Cukai.
BACA JUGA: Bea Cukai Giat Sosialisasi Kebijakan Cukai Vape di Daerah
“Sebelumnya, PT Citra Borneo Utama telah mengajukan perizinan sebagai Penyelenggara Kawasan Berikat dan Pengusaha Kawasan Berikat pada portal perizinan online melalui situs registrasi.insw.go.id. Kemudian, pada tanggal 4 Juli 2018, Bea Cukai Pangkalan Bun melakukan pemeriksaan lokasi dan pemeriksaan dokumen persyaratan perizinan dan dinyatakan memenuhi, selanjutnya PT CBU diwajibkan untuk melakukan presentasi proses bisnis di Kantor Wilayah,” jelas Kepala Kanwil Bea Cukai Kalbagsel, Hary Budi Wicaksono.
Perwakilan PT CBU dalam pemaparannya mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut bergerak di bidang industri pemurnian/fraksinasi minyak murni dan minyak mentah kelapa sawit dengan kapasitas produksi sebanyak 2500 MT per hari dan direncanakan akan terus berkembang.
BACA JUGA: Cukai Vape Direlaksasi Sampai 1 Oktober 2018
Sampai saat ini PT CBU mengekspor seluruh hasil produksinya ke luar negeri. Sementara itu, untuk ekspor perdana selaku perusahaan penerima fasilitas Kawasan Berikat rencananya akan dilakukan pada tanggal 17-20 Juli 2018 mendatang.
“Bertambahnya perusahaan yang mendapatkan fasilitas kepabeanan diharapkan mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sekitar wilayah perusahaan serta meningkatkan perekonomian daerah, sehingga secara simultan bergerak ke arah yang lebih maju,” pungkas Wicak.(jpnn)
BACA JUGA: Bea Cukai Hadiri Pertemuan Kepabeanan Sedunia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Jambi Musnahkan Rokok dan Miras Ilegal
Redaktur : Tim Redaksi