Bea Cukai Tingkatkan Asistensi untuk Mendorong Ekspor Produk Unggulan Daerah

Jumat, 07 Mei 2021 – 21:59 WIB
Petugas Bea Cukai berikan aistensi terhadap pelaku usaha penghasil produk yang berpotensi ekspor. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus mendorong ekspor produk unggulan di berbagai daerah guna menggerakkan perekonomian yang belum sepenuhnya pulih di masa pandemi Covid-19.

Melalui perannya sebagai trade facilitator dan industrial assistance, Bea Cukai berperan besar dalam memberikan pemahaman terkait regulasi ekspor, khususnya kepada para pelaku usaha.

BACA JUGA: Lewat CVC, Bea Cukai Jalin Komunikasi dengan Pelaku Usaha

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Bea Cukai Sudiro mengatakan melalui asistensi, institusinya terus meningkatkan pemahaman pelaku usaha tentang ekspor. Baik sisi regulasi, fasilitas dan pihak yang terlibat dalam rangkaian kegiatan ekspor.

Kali ini, asistensi dilakukan oleh Bea Cukai Ambon, Bojonegoro dan Bea Cukai Teluk Bayur.

BACA JUGA: Bisnis Haramnya Terbongkar, Oknum Anggota Dewan Ini Jadi Tersangka, Bikin Malu

Sudiro menyatakan Bea Cukai selalu siap mendukung dan membantu kegiatan ekspor dengan memberikan pelayanan maksimal dalam hal pengurusan dokumen ekspor maupun perizinan dengan dinas lainnya.

"Bea Cukai juga tak henti-hentinya memberikan edukasi dan menyuguhkan fasilitas sehingga memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk melakukan ekspor," ujar Sudiro.

BACA JUGA: AA Ditangkap 2 Jam Setelah Videonya Viral, Simak Pengakuannya

Dalam praktiknya, Bea Cukai Ambon dan Tim Dukung Percepatan Ekspor melakukan kunjungan sekaligus asistensi ekspor kepada PT Spice Island Maluku yang bergerak di bidang perkebunan pisang.

Perusahaan tersebut saat ini memiliki peralatan yang digunakan bisa menghasilkan serat dengan perbandingan 8 kg batang pisang sama dengan 210 cm. Di mana ukuran tersebut menghasilkan 200 gram serat yang bernilai ekspor tinggi.

Pada kesempatan yang sama, kata Sudiro, Bea Cukai Bojonegoro juga melakukan asistensi ekspor kepada CV Grandishome, salah satu industri kecil menengah (IKM) penghasil produk kerajinan perabotan rumah tangga dengan bahan baku kayu dan serat alam yang mudah didapatkan serta aman untuk kesehatan.

"Dengan kualitas yang mampu bersaing serta telah memenuhi sertifikasi food grade, produk-produk hasil CV. Grandishome tersebut sudah cukup berhasil di pasar domestik, sehingga selanjutnya diharapkan bisa bersaing di pasar dunia," ucap dia.

Sementara itu, Bea Cukai Teluk Bayur melakukan kunjungan dan penyuluhan terkait sistem baru dalam kegiatan ekspor yaitu CEISA 4.0 kepada PT Sumatera Tropical Spices.

Perusahaan itu bergerak di bidang pengolahan rempah khususnya kulit kayu manis. Hasil olahan produk kemudian menjadi dua jenis, yaitu cassia broken dan cassia stick.

Produk-produk tersebut nantinya akan diekspor ke berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Vietnam, Ukraina, dan lainnya. Kulit manis asal Sumatera Barat dan Kerinci merupakan produk dengan kualitas aroma dan rasa terbaik di Indonesia, bahkan bisa bersaing di dunia.

Sudiro mengharapkan asistensi itu makin menumbuhkan rasa bangga kepada produk lokal yang ternyata banyak potensi produk di daerah memiliki kualitas ekspor.

"Semoga kami, Bea Cukai selalu dapat membantu meningkatkan nilai jual produk unggulan daerah sehingga dapat bersaing di pasar dunia,” pungkas Sudiro. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler