Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan dan Pelayanan lewat Program CVC

Rabu, 30 Maret 2022 – 19:57 WIB
Bea Cukai terus meningkatkan pengawasan dan pelayanan bagi para pelaku usaha melalui program customs visit customer. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai berkomitmen menjalin kerja sama dengan para pelaku usaha dan menciptakan komunikasi yang baik agar tersedia ruang diskusi.

Hal tersebut terwujud melalui program customs visit customer (CVC) yang dilaksanakan kantor pelayanan Bea Cukai di berbagai daerah.

BACA JUGA: Bea Cukai Berkontribusi Tingkatkan Penerimaan Negara lewat Kepabeanan dan Pajak

Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana pada Rabu (30/3) mengatakan, program ini telah menjadi kegiatan rutin kantor pelayanan Bea Cukai.

"Selain menjalin kerja sama dengan para pengguna jasa di bidang kepabeanan dan cukai, program ini merupakan bentuk pengawasan Bea Cukai untuk meningkatkan kepatuhan pengguna jasa,'' ujarnya.

BACA JUGA: Bersinergi dengan Kejagung, Bea Cukai Siap Berantas Produk Impor Ilegal

Hal ini dilaksanakan tiga kantor Bea Cukai, yaitu Pasuruan, Bengkulu, dan Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel).

Hatta menyebutkan, Bea Cukai Pasuruan mengunjungi dua pengusaha kawasan berikat, yakni PT Repal Internasional Indonesia dan PT Indonesia Matsuya.

BACA JUGA: Bea Cukai dan Pemda Gali Potensi Produk Lokal agar Tembus Pasar Internasional

Dalam kunjungan ini, diadakan sharing session dan asistensi kepada kedua pengusaha, termasuk mengomunikasikan kendala yang dihadapi terkait kepabeanan.

Bea Cukai Pasuruan meminta dukungan kedua perusahaan dalam mewujudkan kantor berpredikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani dengan menjaga integritas.

''Dukungan serta kerja sama yang baik dengan para stakeholder akan diupayakan Bea Cukai untuk meningkatkan pelayanan,'' tegasnya.

Hal serupa dilaksanakan Bea Cukai Bengkulu dengan mengunjungi PT Asian Agro Investama untuk memberikan asistensi dan edukasi.

Perusahaan ini merupakan pengekspor komoditas cangkang sawit di Indonesia.

Komoditas ini diekspor ke berbagai negara maju.

"CVC yang dilaksanakan Bea Cukai Bengkulu bertujuan memberikan asistensi serta edukasi terkait pelayanan serta diskusi tentang kendala yang sedang dihadapi,'' ucapnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan terhadap para pengguna jasanya.

Unit vertikal Bea Cukai setingkat eselon II menunjukkan upaya optimalisasi pelayanan dan pengawasan kepada para pengguna jasanya dengan melaksanakan CVC. 

Kanwil Bea Cukai Sulbagsel menyambangi dua perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat di Sulawesi Tenggara.

Yaitu, PT Virtue Dragon Nickel Industry (PT VDNI) dan PT Bintang Smelter Indonesia (PT BSI).

Hatta menjelaskan dua perusahaan ini bergerak di bidang smelter.

Dalam dua pertemuan tersebut, dibahas secara terperinci penyesuaian proses bisnis terkait ekspor-impor di perusahaan setelah memperoleh fasilitas kawasan berikat.

"Bea Cukai berkomitmen memperbaiki pengawasan dan pelayanan. Kami berharap kepatuhan perusahaan penerima fasilitas kepabeanan meningkat," tandasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler