jpnn.com - JAKARTA - sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Anwar Sanusi meminta, seluruh jajaran yang ada dapat memerbaiki lemahnya sumberdaya manusia (SDM), terutama terkait pengelolaan anggaran. Agar kinerja Kementerian DPDTT di tahun 2016 dapat jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Permintaan dikemukakan di hadapan ratusan pejabat tinggi pratama, eselon 3 dan 4 dari Kementerian DPDTT yang mengikuti pelatihan manajemen pengelolaan anggaran.
BACA JUGA: Anak Buah Bu Mega Bungkam, Dessy Minta Maaf Lontarkan Kata Kasar
"Kemarin banyak hal yang harus diperbaiki terutama dalam hal pengelolaan anggaran. Banyak kendala dan persoalan baik dari sisi penanganan maupun sisi yang lainnya. Mungkin ada juga kendala dari sisi proses," ujar Anwar saat memberikan pengarahan dalam acara sosialisasi percepatan pelaksanaan anggaran 2016 di Kantor Kementerian DPDTT, Senin (18/1).
Menurut Anwar, di tahun 2015 banyak target yang sudah dicanangkan belum semuanya bisa terpenuhi. Dari hasil identifikasi yang dilakukan, peneyebabnya antara lain kompetensi SDM. Karena itu perlu segera diperbaiki.
BACA JUGA: 10 Nama Calon Dewan Pengawas BPJS Kesehatan
"Kebanyakan, persepsi yang terbangun masih paradigma lama. Misalnya, persepsi akhir tahun semuanya bisa selesai. Sehingga banyak kegiatan yang secara realisasi fisik sudah terselenggarakan tapi terkendala realisasi anggaran," ujar Anwar.
Meski begitu, Anwar mengakui Kementerian DPDTT merupakan gabungan tiga kementerian. Sehingga masih terdapat beberapa hal yang perlu penyesuaian. Terutama dari sisi keseimbangan antara beban kerja dan jumlah pejabat yang ada.
BACA JUGA: Jelang ke Timor Leste, Menhan Cek Kesiapan Kapal Rumah Sakit TNI AL
"Kami melakukan analisis beban kerja dan jabatan masih kekurangan. Mudah-mudahan harapan bisa menambah jumlah PNS menjadi 3500 orang terealisasi, meskipun hari ini menghadapi moratorium pegawai," ujar Anwar.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendadak...Densus 88 Beraksi di Lapas Tangerang
Redaktur : Tim Redaksi