jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak lima orang tahanan di Lapas Kelas 1A Tangerang dijemput Densus 88 Antiteror, Sabtu (16/1) malam.
Dari informasi yang dihimpun, kelimanya dipinjam untuk pengembangan pihak kepolisian pada kasus aksi teror di kawasan Sarinah, Kamis, (14/1) lalu.
BACA JUGA: Pekan Lalu Bertemu Panji di AS, Bos PLN: Orangnya Ramah kayak Bu Susi
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charliyan membenarkan penangkapan itu. Namun dia menampik jika peminjaman para tahanan bukan terkait soal aksi teror di Sarinah.
"Bukan (Sarinah) tapi keterkaitan kepemilikan senjata api. Bukan yang dipakai di Thamrin," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/1).
BACA JUGA: Bidan PTT Kecewa Berat dengan Kalimat Ibu Menteri Ini
Terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, Susy Susilawati, membenarkan adanya peminjaman lima tahanan teroris dari Lapas Dewasa Kelas 1A Tangerang.
Kelimanya adalah Agung Prasetyo alias Huda, Khoirul Mujid alias Mujid, Induroh alias Hamzah alias Hanif, Jaenudin alias Gee dan Emirat Berlian Nusantara alias Emir.
BACA JUGA: Ooo..Ternyata Polisi-polisi Ganteng Itu Datang Saat Teror Mulai Kondusif
"Benar mereka dijemput pada Sabtu malam. Penjemputan bisa dikatakan mendadak, sebab surat izin peminjaman tahanan baru diajukan pada Sabtu sore," papar Susy.
Dia melanjutkan, hingga saat ini terdapat 11 tahanan teroris di Lapas Dewasa Kelas 1A Tangerang. Setelah dipinjam lima orang, berarti tinggal enam orang tahanan teroris yang bertahan di lapas tersebut. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sidang Praperadilan Lino Ditunda, Pengamat: KPK Tidak Masuk Akal
Redaktur : Tim Redaksi