Bebas Ginting Tersangka Pembakaran Rumah Wartawan di Karo, Perannya Ternyata

Jumat, 12 Juli 2024 – 02:02 WIB
Personel Kepolisian Daerah Sumatera Utara melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah korban Rico Sempurna Pasaribu di Jalan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo. (ANTARA/HO-Bidang Humas Polda Sumatera Utara)

jpnn.com - Kolumnis kondang Dahlan Iskan punya firasat soal kasus pembakaran rumah wartawan Rico Sempurna Pasaribu di Karo, Sumatera Utara.

Dahlan menyampaikan firasatnya setelah polisi menetapkan satu tersangka baru dalam kasus tersebut.

BACA JUGA: Siapa Dalang Pembakar Rumah Wartawan di Karo? Motifnya Bikin Penasaran

Foto Rico Sempurna Pasaribu yang diunggah akun Instagram @merindink yang dikutip ANTARA, Selasa (2/7/2024). ANTARA/HO-Tangkapan layar akun Instagram @merindink

"INILAH firasat saya: rantai akan terputus sampai di tersangka baru ini," ujar Dahlan dalam esainya berjudul Rantai Ginting, Disway edisi Kamis (11/7).

BACA JUGA: Polda Sumut Tetapkan 1 Tersangka Baru Kasus Pembakaran Rumah Wartawan di Karo

Penyidik Polres Tanah Karo sudah menetapkan tersangka ketiga dalam kasus pembakaran rumah wartawan Rico Sempurna Pasaribu di Kabanjahe.

"Nama tersangka baru itu: Bebas Ginting. Usia sekitar 65 tahun," lanjut Dahlan.

BACA JUGA: Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 10 Mobil di Tol Cipularang

Kono Ginting-lah yang membayar sopir angkot dan kuli serabutan untuk membakar rumah Rico Sempurna Pasaribu.

Dalam peristiwa itu, seisi rumah pun tewas terbakar: Rico, istri, anak, dan cucu. Termasuk satu-satunya harta berharga milik Rico: sepeda motor tua.

Kerangka hangus sepeda motor itu kini disimpan di Polres Tanah Karo sebagai salah satu barang bukti.

Menurut Dahlan, sebenarnya ada satu barang bukti lagi yang masih dicari: cincin kawin yang dikenakan di jari manis istri Rico. Belum ditemukan.

Lantas siapa Siapa Bebas Ginting?

Dahlan menulis bahwa rumput yang bergoyang di sudut jalan Kabanjahe pun tahu siapa Bebas Ginting.

"Semua orang tahu namanya, tetapi takut mengucapkannya: dia preman nomor satu di seluruh Karo. Atau, bahkan, di atas nomor satu," tutur Dahlan.

Semua orang Karo tahu siapa yang berkuasa di kawasan pasar. Siapa pula di kawasan terminal. Dan seterusnya.

"Berarti hebat sekali Polres Tanah Karo: punya nyali menangkap Bebas Ginting," kata Dahlan dalam esainya.

Rupanya dua tersangka pelaku pembakar rumah Rico kompak menyebut Bebas Ginting sebagai yang membayarnya.

"Bagi Bebas Ginting, ditangkap polisi sudah biasa. Itu bagian dari kejagoannya. Maka perkara ini pun, menurut firasat saya, akan berhenti sampai di Ginting. Tidak akan bisa sampai ke siapa yang membayar Ginting, kalau ada," tuturnya.

Dahlan pun telah menghubungi beberapa wartawan di Karo dan bertanya; apakah dalam tulisan-tulisannya Rico pernah mengaitkan nama Bebas Ginting sebagai backing judi dan narkoba.

"Mereka menjawab kompak, tidak. Rico memang bertubi-tubi menyerang backing judi dan narkoba di Karo, tetapi tidak pernah menyebut nama Bebas Ginting," tulisan Dahlan.

Logikanya, kata Dahlan, Bebas Ginting tidak ada urusan dengan Rico sebagai wartawan Tribrata TV Online. Lalu untuk apa Bebas membayar dua orang itu untuk membakar rumah Rico?

Dalam kasus pembakaran rumah Rico Sempurna, wartawan di Karo terus menyuarakan agar polisi melakukan pengusutan tuntas.

Mereka juga menuntut supaya polisi mengungkapkan isi rekaman CCTV yang dipasang di satu toko bahan bangunan di sebelah rumah Rico.

"CCTV itu sudah disita polisi. Rekaman itulah yang jadi petunjuk untuk melacak pelaku pembakaran," ujar Dahlan.

Di sisi lain, Dahlan masih belum berhasil menghubungi wartawan yang malam sebelum kejadian mengantarkan Rico pulang pada pukul 00.00.

Konon wartawan itu masih belum mau keluar rumah. Dia masih trauma. Malam itu dia mengantar Rico dengan mobil online.

Disebutkan bahwa sudah beberapa hari Rico sendiri tidak berani naik sepeda motor. Dia sudah merasa nyawanya terancam akibat tulisan-tulisannya.

"Saya pun berjanji akan ke Karo: manakala polisi berhasil merangkai rantai pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu secara utuh, tidak terputus sampai di Bebas Ginting. Anda pun boleh ikut," kata Dahlan dalam tulisannya.(disway/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler