"Anda tidak tahu betapa indahnya melihat peradaban kembali," aku Moncayo setelah turun dari helikopter yang membawanya di Bandara Florencia seperti dilansir AFP, Rabu (31/3)
BACA JUGA: 19 Janda jadi Ancaman Bagi Rusia
Dia diserahterimakan di sebuah hutan kepada perwakilan Komite Palang Merah Internasional sebelum kemudian diterbangkan ke kampung halamannya di Florencia, kota yang terletak 580 kilometer sebelah selatan ibu kota Bogota
BACA JUGA: Bomber Wanita Lebih Efektif
Terbebasnya Moncayo tak lain berkat kegigihan sang ayah, Gustavo Moncayo
BACA JUGA: Injakkan Kaki di Tanah Afghanistan
Sejak 2007, pria yang juga berprofesi sebagai profesor di salah satu universitas itu mengunjungi Venezuela, Ekuador, Prancis, Spanyol, Jerman, dan VatikanSelama berkeliling itu, leher dan kedua tangan selalu diikat dengan rantai sebagai simbol protesnya atas penahanan sang anak.Di Vatikan pria 58 tahun itu juga bertemu dengan Paus pada 2007Oleh karena itulah Gustavo Moncayo dijuluki sebagai "Peace Walker""Saya berterimakasih kepada Tuhan dan ayahku," tutur Moncayo
Kedatangan Moncayo di Florencia mendapat sambutan hangat dari pemerintahan Presiden Alvaro Uribe"Kami menyambut kedatangan kembali sersan MoncayoKami sangat senang untuk keluarganyaKolombia menerima dengan tangan terbuka kepada siapapun yang kembali dari penahanan dan sangat mengutuk penculik mereka," ujar Uribe kepada AFP.
Moncayo merupakan salah satu tentara Kolombia yang ditahan FARC dalam waktu terlamaDia ditangkap pada 21 Desember 1997 saat berusia 19 tahun dan masih berpangkat korpral
Ketika masih dalam sekapan, Moncayo dipromosikan menjadi sersanSelain Moncayo masih ada Libio Jose Martinez yang juga menjadi tahanan terlama karena ditahan pada hari yang sama dengan MoncayoMartinez belum dibebaskan.
Hingga saat ini FARC total masih menyandera 21 tentara dan polisi beserta warga sipil termasuk MartinezSebelumnya, FARC membebaskan Kopral Daniel Calvo, 22 pada Minggu (28/3) setelah setahun ditahan
FARC menegaskan tak akan membebaskan tawanan lagi hingga pemerintahan Uribe setuju membebaskan 500 tahanan gerilyawan FARC dari penjara federalMenanggapi hal itu Uribe bersikukuh tak akan membebaskan gerilyawan FARCDan mempertimbangkan mereka hanya akan dibebaskan bila tak kembali ke kelompok pemberontak(war/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Bom Bunuh Diri Tewaskan 38 Orang
Redaktur : Antoni